Kata Kunci: Motivasi, Komunikasi Penugasan, Stress Kerja, Kinerja Guru

Seorang guru yang yang baik dapat memahami masalah komunikasi yang
diberikan oleh kepada sekolah sehingga stress kerja mereka menurun agar
motivasi kerja mereka lebih tinggi sehingga kinerja dapat berjalan dengan baik.
Selama ini tingkat komunikasi penugasan yang diberikan oleh kepala sekolah
masih kurang baik sehinga berakibat pada stress kerja mereka juga bertambah
seiring dengan masalah kinerja yang harus meningkat sehingga secara tidak
langsung motivasi kerja mereka juga menurun, hal ini lah yang terjadi pada guru
di Sekolah Menengah Atas Negeri se- Kabupaten Balangan. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis hubungan tidak langsung antara komunikasi penugasan dan
stress kerja guru melalui motivasi dan kinerja guru di Sekolah Menengah Atas
Negeri se- Kabupaten Balangan. Terdapat hubungan tidak langsung antara stress
kerja dan kinerja melalui motivasi di Sekolah Menengah Atas Negeri seKabupaten Balangan.
Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif yaitu berhubungan dengan
angka-angka dengan menggunakan rumus statistik. Kemudian metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi penelitian
ini174 dengan teknik sampling ProportionalRandom Sampling dan jumlah
sampel adalah 121 orang responden. Teknik pengambilan data menggunakan
kuesioner dengan analisis data menggunakan analisis korelasi dan analisis path.
Hasil Penelitian menujukkkan bahwa ada terdapat hubungan tidak langsung
antara komunikasi penugasan dan kinerja guru melalui motivasi di Sekolah
Menengah Atas Negeri se- Kabupaten Balangan. Terdapat hubungan tidak
langsung antara stress kerja dan kinerja melalui motivasi di Sekolah Menengah
Atas Negeri se- Kabupaten Balangan sebesar 0,000.
.Maka disarankan hendaknya pihak sekolah dapat lebih memberikan motivasi
kepada para guru dengan cara melaksanakna komunikasi penugasan yang jelas
agar terhindar dari stress dalam melaksanakan tugasnya terutama dalam hal
meningkatkan kinerja guru.