ABSTRAK

Jumlah air rawa yang sangat melimpah menjadikan air rawa berpotensi sebagai sumber daya air yang dapat diolah menjadi air bersih maupun air minum. Namun, harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu karna sering kali air rawa menjadi asin akibat intrusi air laut. Proses desalinasi untuk pengolahan air asin dapat dilakukan dengan membran hollow fiber melalui proses pervaporasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah air rawa asin di Desa Muara Halayung Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dengan menggunakan membran hollow fiber berbahan TiO2 serta untuk mengetahui kualitas membran hollow fiber dalam menentukan suhu optimum pada proses pervaporasi dan meningkatkan kualitas air rawa asin. Membran hollow fiber TiO2 dibuat menggunakan metode dry-wet spinning. Proses pervaporasi dilakukan dengan variasi suhu 25ºC-60ºC dengan variasi feed yaitu akuades, NaCl 3,5% dan air rawa asin. Berdasarkan penelitian ini fluks permeat dan rejeksi garam paling optimum ada disuhu 40ºC yaitu 8,44 kg.m-2 .jam-1 dan > 99,9%. Sehingga membran hollow fiber TiO2 cocok digunakan dalam merejeksi garam pada air rawa asin.

Kata kunci: air rawa asin, fluks permeat, membran hollow fiber TiO2, salt rejection, pervaporasi