Kata Kunci : Lingkungan Keluarga, Pendidikan Kewirausahaan
Dukungan orang tua dan pendidikan memberikan peranan penting dalam menentukan minat seseorang untuk berwirausaha. Pendidikan akan memberikan pemahaman, pengetahuan dan pelatihan dalam berwirausaha. Dengan bekal pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki seseorang akan menjadi tertarik dalam terjun ke dunia usaha.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis (1) Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Muara Teweh. (2) Pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Muara Teweh. (3) Pengaruh pendidikan kewirausahaan dan pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Muara Teweh
Sampel penelitian ini adalah 119 siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Muara Teweh. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan regresi berganda dengan bantuan SPSS.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Lingkungan keluarga dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwiraswasta. Besarnya pengaruh adalah sebesar 45,5%. Sedangkan sisanya 54,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. (2) Lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat berwiraswasta. Besarnya pengaruh lingkungan keluarga adalah sebesar 37,7% terhadap minat berwiraswasta siswa. (3) Pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwiraswasta. Besarnya pengaruh pendidikan kewirausahaan adalah sebesar 49,5% terhadap minat berwiraswasta siswa.
Kesimpulan dari hasil penelitian (1) Siswa yang memiliki minat berwiraswasta, hendaknya lebih aktif untuk mempelajari pengetahuan tentang kewirausahaan selain yang didapat di sekolah misalnya melalui buku-buku, internet dan lain sebagainya. (2) Orang tua diharapkan selalu mendukung serta mengembangkan minat berwirausaha anak dengan lebih baik lagi. (3) Guru diharapkan memperhatikan apa yang dibutuhkan siswa dengan merencanakan serta menggunakan metode pengajaran yang dapat menimbulkan ketertarikan siswa pada pendidikan kewirausahaan dalam meningkatkan minat berwiraswasta siswa. (4) sekolah dapat membantu siswanya yang memiliki minat berwiraswasta dengan meningkatkan keterampilan dan menambah ilmu dan pengetahuan siswa misalnya dengan menambah koleksi buku-buku pendidikan kewirausahaan. (5) Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji variabel-variabel lain yang mempengaruhi minat berwiraswasta agar hasil penelitiannya dapat lebih baik dan lebih lengkap lagi.