Pasak Bumi (Eurycoma longifolia)merupakan tumbuhan berkhasiat obat yanghampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Namun, jenis tumbuhan tersebut sudah mulai berkurang di habitatnya hutan alam, karena pemanenannya yang terus meningkat, sementara upaya budiddayanya tidak dilakukan. Dalam upaya budidaya dimasa yang akan datang, maka penelitian tentang sturuktur, komposisi tumbuhan di sekitar pasak bumi dan juga tumbuhan yang berasosiasi sangat perlu dilakukan, terutama budidaya secara eksitu. Kegiatan pengambilan sampel data primer dilakukan dengan metode petak tunggal dengan ukuran petak yang digunakan yaitu 100 × 60 m.  Selanjutnya dalam petak tunggal tersebut terdapat masing-masing 15 plot pengamatan untuk tingkat pohon, tiang, pancang dan semai/tumbuhan bawah. Penentuan petak pengamatan dilakukan secara purposive sampling (disengaja) pada areal yang banyak terdapat pasak bumi di masing-masing lokasi yang berbeda. Hasil penelitian ditemukan ada sekitar 50 jenis vegetasi pada satuan komunitas, semai 18 jenis, pancang 26 jenis, tiang 23 jenis, dan pohon 25 jenis. Asosiasi tumbuhan pasak bumi dengan 5 jenis dominan pada tingkat pohon tidak terdapat asosiasi.