ABSTRAK

Permasalahan pendidikan yang sering muncul dalam proses pembelajaran terletak pada sumber belajar yang kurang efektif bagi guru saat mengajar maupun bagi peserta didik dalam menerima materi. Faktor penyebabnya seperti : fasilitas yang kurang memadai, dan sumber belajar yang kurang menyenangkan menyebabkan siswa tidak memperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Media Pembelajaran Infografis Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 8 Banjarmasin. Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif dengan model evaluasi formatif-sumatif yang dikembangkan oleh Michael Sriven yang dibagi menjadi tujuh tahap yaitu 1) analisis masalah, 2) menentukan tujuan evaluasi, 3) membuat blue print instrument penelitian, 4) validasi instrument kepada ahli, 5) revisi instrument, 6) uji coba lapangan, dan 7) membuat hasil laporan. Hasil evaluasi media pembelajaran infografis pada aspek kelayakan isi materi menghasilkan persentase 48% dalam kategori “kurang baik”. Sedangkan pada aspek kelayakan penyajian menghasilkan persentase 63% kategori “baik”. Sehingga dalam isi materi perlu dilakukan perbaikan agar dapat diimplementasikan di sekolah lain. Maka hasil ketentuan revisi pada penelitian ini direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya sebagai acuan perbaikan produk media infografis.