DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEKTIVITAS PENERAPAN OUTDOOR LEARNING, MODEL DIRECT INSTRUCTION DAN MEDIA PLAYDOUGH DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN EKSPLORASI DENGAN BERBAGAI MEDIA DAN KEGIATAN KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK
PENGARANG:MEGAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-17


 

ABSTRAK

Megawati. 2020. Efektivitas Penerapan Outdoor Learning, Model Direct Instruction Dan Media Playdough Dalam Mengembangkan Motorik Halus Dengan Kemampuan Melakukan Eksplorasi Dengan Berbagai Media Dan Kegiatan Kelompok B Taman Kanak-Kanak. Skripsi. Program Ilmu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing: Dr. Deasy Arisanty, M.Sc

Kata Kunci: Motorik Halus, Outdoor Learning, Direct Instruction, Playdough, Eksplorasi

Penelitian ini berlatar belakang rendahnya kemampuan motorik halus anak dalam melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang belum optimal, media yang digunakan terbatas,kegiatan pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas yang membuat anak merasa jenuh terhadap suasana pembelajaran.

Hasil laporan penilaian anak kelompok B1 di TK Cinta Mulia pada semester 2 tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah 12 orang anak, ada 2 orang anak berkembang sangat baik, 2 orang anak berkembang sesuai harapan, 6 orang anak mulai berkembang dan 2 orang anak belum berkembang dalam melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan outdoor learning, direct instruction dan playdough dalam mengembangkan motorik halus dalam kemampuan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan Kelompok B Taman Kanak-kanak sesuai dengan standar tahapan perkembangan anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research).Metode pengumpulan data yakni metode dokumentasi dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada 8 langkah aktivitas guru dalam mengajar dan 4 langkah aktivitas anak dalam mengikuti pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek motorik halus dengan kemampuan melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan yang menggunakan kombinasi outdoor learning, direct instruction dan playdough dan juga penerapan strategi pembelajaran tersebut dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak sesuai tahap perkembangannya.

Berdasarkan hasil tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa dengan mengggunakan metode outdoor learning dikombinasikan dengan model direct instruction dan media playdough melalui kegiatan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan dapat mengembangkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan mengembangkan motorik halus anak pada kelompok B Taman Kanak-kanak.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI