Sawo manila (Achras zapota) adalah tanaman tropis yang terdapat di Kalimantan Selatan. Buah sawo manila mentah digunakan oleh masyarakat Hulu Sungai Utara untuk mengobati diare. Buah sawo manila mengandung zat antibakteri seperti tanin, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas daya hambat ekstrak etanol buah sawo manila terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 10662 secara in vitro. Penelitian eksperimental murni ini menggunakan rancangan Posttest Only with Control Group Design yang terdiri dari kelompok perlakuan; ekstrak 40%, 45%, 50%, 55%, 60%, 65%, 70%, 75%, 80%, 85%, dan kontrol positif (siprofloksasin). Setiap kelompok perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan uji One Way Annova dan uji Post Hoc Duncan (α=0.05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan zona hambat seiring dengan peningkatan konsentrasi. Ada perbedaan bermakna dari semua perlakuan terhadap Pseudomonas aeruginosa. Aktivitas daya hambat ekstrak 80% (27,22 mm) tidak berbeda bermakna dengan siprofloksasin (27,24 mm). Ekstrak etanol buah sawo manila 80% mampu menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa secara optimum.
Kata kunci: daya hambat, ekstrak etanol buah sawo manila, Pseudomonas aeruginosa