ABSTRAK

Hidayah : Kajian Teknis Kolam Tangkapan Sedimen (Sediment Trap) Pada PT Semesta Centramas, Balangan Coal Group Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan

Sediment trap, kolam tangkapan sedimen yang berada di pit untuk menangkap dan mengendapkan sedimen sebelum masuk kedalam sump sehingga pada saat dilakukan running pemompaan maka material sedimen yang akan diangkut akan sedikit berkurang. Material sedimen yang masuk bersamaan dengan air limpasan yang dihitung berdasarkan data curah hujan maximum dan minimum pada tahun 2018 dan 2019.

Hukum Stokes digunakan untuk menghitung kecepatan pengendapan pada sediment trap 1 dan sediment trap 2 berdasarkan diameter skala ukuran butir wentworth. Faktor lain yang dihitung adalah waktu pengendapan, kecepatan aliran, waktu tinggal dan persentase pengendapan untuk 4 kelas sedimen yaitu kerikil, pasir, lanau dan lempung. Regresi linear sederhana digunakan dalam persamaan waktu pengendapan dengan diameter partikel kelas sedimen yang masuk kedalam sediment trap.

            Hasil perhitungan kecepatan pengendapan berdasarkan diameter kelas sedimen kerikil (19.000 mm), pasir (1.1800 mm), lanau (0.0348 mm) dan lempung (0.0029 mm) batas kasar untuk sediment trap 1 berturut-turut antara lain 331.592697 m/s, 1.278974 m/s, 0.001112 m/s, 0.000008 m/s, untuk sediment trap  2 berturut-turut antara lain 229.904270 m/s, 0.886755 m/s, 0.000771 m/s, 0.000005 m/s. Pada debit air limpasan minimum,di kolam pertama pada sediment trap 1 dan sediment trap 2 kelas sedimen yang mampu terendapkan dengan baik adalah kerikil, pasir dan lanau sampai batas lanau kasar, sedangkan debit air limpasan maximum, di kolam pertama pada sediment trap 1 dan sediment trap 2 kelas sedimen yang mampu terendapkan dengan baik adalah kerikil dan pasir sampai batas pasir halus dengan jarak pengendapan kurang lebih 3 m.

Kata kunci: hukum stokes, kecepatan pengendapan, sediment trap