DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS, MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL PERKEMBANGAN PADA ASPEK MOTORIK HALUS DALAM MENGKOORDINASIKAN MATA DAN TANGAN UNTUK MELAKUKAN GERAKAN YANG RUMIT MELALUI MODEL PARI (EXPLICIT INSTRUCTION, EXAMPLE NON EXAMPLE DAN TALKING STIK) PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PKK PELAMBUAN KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:RUSNAN ISNANIAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-20


ABSTRAK

 

Rusnan Isnaniah. 2020. Meningkatkan Aktivitas, Motivasi Belajar dan Hasil Perkembangan pada Aspek Motorik Halus dalam Mengkoordinasikan Mata dan Tangan Untuk Melakukan Gerakan yang Rumit Melalui Model PELANGI (Explicit Instruction, Example Non Example DAN Talking Stik) pada Anak Kelompok A di TK PKK Pelambuan Kota Banjarmasin. Skripsi S1 PG. PAUD. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: Prof. Dra. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D.

 

Kata kunci  : Aktivitas, Motivasi Belajar, Motorik Halus, mengkoordinasikan mata dan tangan, gerakan yang rumit, Explicit Instruction, Example Non Example, Talking Stik.

 

Penelitian ini dilatarbelakangi belum berkembangnya kemampuan anak dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit dalam melakukan gerakkan motorik halusnya. Anak kurang kreatif, dan kurang mampu berinteraksi dengan teman-temannya serta kurang bergairah dalam belajar terutama dalam menggunting, menggambar, melukis, mewarna. Tujuan penelitian mengetahui peningkatan aktivitas, motivasi belajar dan hasil perkembangan pada aspek motorik halus dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit melalui Model PELANGI (Explicit Instruction, Example Non Example DAN Talking Stik)

Pendekatan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrument yang digunakan adalah tes kepada anak dan lembar observasi aktivitas guru dan anak. Analisis aktivitas anak dilakukan dengan cara mengamati aktivitas anak saat proses belajar mengajar berlangsung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa  aktivitas guru selama menerapkan model Pelangi (Explicit Instruction, Example Non Example dan Talking Stick) pada anak kelompok A mencapai 88.9%. Aktivitas anak mencapai 93.3%, anak sudah sangat aktif dalam mengikuti pembelajaran dalam hal model pelangi (Explicit Instruction, Example Non Example dan Talking Stick). Perkembangan motorik anak mencapai 86.1%, hal ini menunjukkan bahwa anak telah mampu mengembangkan kemampuan motorik  mereka dalam model pelangi (Explicit Instruction, Example Non Example dan Talking Stick).

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan cara memberikan  model pelangi (Explicit Instruction, Example Non Example dan Talking Stick) pada pembelajaran lain yang masih dalam aspek motorik halus anak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI