DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti (studi observasional di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru)
PENGARANG:MAISYARA RAMADHANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-20


Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. World Health Organizationmemperkirakan 50 sampai 100 juta infeksi terjadi setiap tahun, termasuk 500.000 kasus DBD dan 22.000 kematian. Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2018 jumlah penderita DBD di Kota Banjarbaru sebanyak 269 (IR/angka kesakitan=105,24 per 100.000 penduduk), dengan angka bebas jentik (ABJ) 87%, hal ini masih dibawah target nasional yaitu sebesar 95%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara keberadaan tutup tempat penampungan air (TPA), ventilasi menggunakan kawat kasa, tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegyptimelalui pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan sejumlah 31.205 jiwa.Perhitungan sampel menggunakan rumus perbedaan antara dua proporsi yaitu sebanyak 98 responden dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2020. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian membuktikan ada hubungan antara keberadaan tutup tempat penampungan air (TPA) (p-value=0.0001), ventilasi menggunakan kawat kasa (p-value=0.002), tingkat pengetahuan (p-value=0.001), sikap (p-value=0.001), dan tindakan (p-value=0.005) dengan keberadaan jentikAedes aegypti. Keberadaan tutup tempat penampungan air (TPA), ventilasi menggunakan kawat kasa, tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan memiliki hubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI