ABSTRAK

Safitri Puput, 2020. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Tema Kayanya Negeriku muatan PPKn menggunakan kombinasi model Inreword (Inkuiri, Numbered Heads Together, dan Word Square) pada siswa kelas IV SDN Telaga Biru 6 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Hj. Asniwati, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci : Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Kombinasi Model Inreword (Inkuiri dikombinasi dengan Numbered Heads Together dan Word Square).

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Rendahnya Aktivitas Belajar Siswa berdampak pada hasil belajar siswa yang disebabkan karena siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, kuranganya variasi model pembelajaran yang membuat siswa tidak aktif, siswa pasif dalam mengemukakan pendapatdan cepat bosan dalam proses pembelajaran. Indikator keberhasilan adalah apabila telah memenuhi kriteria keberhasilan dan ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu 65 dan secara keseluruhan sekurang-kuranganya 80%. Untuk solusi dari permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan kombinasi model INREWORD (Inkuiri, Numbered HeadsTogether, dan Word Square) penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa dan menganalisis hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN Telaga Biru 6 Banjarmasin tahun pelajaran 2019/2020, dengan jumlah siswa 28 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kulitatif dan data kuantitatif. Analisis data berupa kualitatif diperoleh dari data hasil observasi aktifitas guru dan siswa. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam melaksanakan padapertemuan I mencapai kriteria cukup baik, pertemuan II, III mencapai kriteria baik dan pertemuan IV mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai kriteria kurang aktif, pertemuan II mencapai kriteri cukup aktif, pertemuan III mencapai kriteri aktif dan IV mencapai kriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 36%, pertemuan II mencapai 50%, pertemuan III mencapai 71%, dan pertemuan IV mencapai 82,1%. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan kombinasi model INREWORD (Inkuiri, Numbered HeadsTogether, dan Word Square). Disarankan kepada kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya agar digunakan sebagai rujukan alternatif model-model pembelajaran.