DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Tingkat Keparahan Maloklusi dengan Status Oral Hygiene Pada Siswa SMAN 10 Banjarmasin
PENGARANG:NUR ANNISA ISLAMIYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-20


ABSTRAK

Latar Belakang : Maloklusi adalah bentuk suatu penyimpangan letak gigi atau malrelasi lengkung rahang. Maloklusi dapat menyebabkan banyak masalah, salah satunya adalah masalah kebersihan rongga mulut. Kondisi gigi yang berjejal menyebabkan kesulitan dalam pembersihan gigi, sisa makanan yang menumpuk dapat mengakibatkan terjadinya retensi plak dan kalkulus yang merupakan faktor predisposisi terbentuknya karies dan gingivitis sehingga mempengaruhi kebersihan dan kesehatan rongga mulut. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan status oral hygiene pada siswa SMAN 10 Banjarmasin. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMAN 10 Banjarmasin dengan 15-18 tahun. Sampel penelitian berjumlah 97 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Tingkat keparahan maloklusi siswa/siswi SMAN 10 Banjarmasin yang terbanyak pada kategori sedang dengan jumlah 34 orang (43%). Status oral hygiene siswa/siswi SMAN 10 Banjarmasin yang tertinggi pada kategori sedang dengan jumlah 42 orang (53,2%). Hasil analisis data yaitu terdapat hubungan yang bermakna 0,000 (p<0,05) antara tingkat keparahan maloklusi dengan status oral hygiene kategori sedangpada siswa SMAN 10 Banjarmasin. Kesimpulan : Adanya hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan status oral hygiene pada siswa SMAN 10 Banjarmasin.

Kata Kunci : Tingkat Keparahan Maloklusi, Status Oral Hygiene, OFI, Remaja

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI