Berdasarkan data yang didapat di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar lima tahun terakhir  mengenai  kasus diare dari tahun 2012 sampai dengan 2016, dapat diketahui kasus diare cenderung mengalami peningkatan walaupun mengalami penurunan pada tahun 2016 dengan nilai prevalensi kasus sebesar 17,27%. Pada tahun 2016 di Puskesmas martapura 1 didapat temuan kasus diare sebanyak 1.856 kasus diare. Penelitian ini adalah untukmenganalisis output pada program pengendalian penyakit (P2) diare di Puskesmas Martapura 1 yaitu kualitas kinerja, kuantitas kinerja, dan ketepatan waktu dan sasaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memakai pendekatan studi kasus dengan cara wawancara secara mendalam, disertai dokumentasi,dan sasaran penelitian berjumlah 7 orang. Keabsahan data penelitian ini dengan cara credibility melalui triangulasi dan dependabilitas.Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman.Hasil penelitian menunjukkanbahwa masih banyak dari indikator output program yang perlu di tingkatkandan dalam mencapai semua target yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan program P2 diare juga perlu ditingkatkan.Oleh karena itu disarankan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit diare di Puskesmas Martapura 1 melakukan kegiatan peningkatan upaya penyuluhan kepada masyarakat, peningkatan upaya penyehatan lingkungan, memaksimalkan strategi promosi kesehatan, peningkatan kerjasama lintas sektor, dan komitmen serta dukungan dari pemangku kebijakan untuk mengalokasikan anggaran di sektor kesehatan.

Kata kunci: Output, Pengendalian, Diare