Latar Belakang: Paparan dari radiasi sinar-X radiografi periapikal secara tidak langsung mengenai materi biologis yang akan memicu terbentuknya radikal bebas. Ketidakseimbangan radikal bebas akan terjadi stres oksidatif, untuk menguranginya diperlukan antioksidan tambahan yang bisa didapat dari alam. Antioksidan alami bisa didapat dari kulit buah naga merah yang fungsinya untuk meredam adanya radikal bebas. Tujuan: untuk menganalisis pengaruh paparan radiasi sinar-x radiografi periapikal dengan pemberian ekstrak kulit buah naga merah terhadap jumlah monosit absolut pada mencit. Metode: Penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan post test only with control group design. Sampel penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit. Sampel dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan, kelompok P1 sampai P4 diberikan ekstrak kulit buah naga merah dengan dosis 100 mg/kgbb dan dipapar radiasi dengan paparan yang berbeda, kelompok P5 diberikan ekstrak kulit buah naga merah tetapi tidak dipapar. Kelompok P1 dipapar 1 kali dosis (0,63 mGy), kelompok P2 dipapar 4 kali dosis (1,66 mGy), kelompok P3 dipapar 8 kali dosis (4,37 mGy), dan kelompok P4 dipapar 12 kali dosis (8,19 mGy). Hasil: Penelitian didapatkan perubahan jumlah monosit pada semua kelompok. Hasil Uji Games Howellmenunjukkan kelompok P1 memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan kelompok P4 dan P5. Kesimpulan: Terdapat pengaruh paparan radiasi sinar-x radiografi periapikal dengan pemberian ekstrak kulit buah naga merah terhadap jumlah monosit pada mencit.

Kata kunci: radiografi periapikal, monosit, kulit buah naga merah, radiasi, antioksidan