Meldayanti. 2020. “Implementasi Kombinasi Model Explicit instruction, Make a match Dan Snowball throwing Dalam Mengembangkan Aspek Kognitif Mengenal Lambang Bilangan Dikelompok A Tk Harapan Bangsa”. Skripsi program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Deasy Arisanty, M.Sc

Kata Kunci :kognitif, mengenal lambang bilangan, explicit instruction, make a match, snowball throwing

Penelitian ini berlatar belakang pada rendahnya kemampuan kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan kelompok A tk harapan bangsa. Hal tersebut disebabkan. Pembelajaran dan pemilihan model pembelajaran kurang menarik minat anak.untuk mengatasi hal terebut peneliti ingin melakukan sebuah inovasi dalam pembelajaran yaitu dengan mengkombinasikan model pembelajaran explicit instruction, make a match dan snowball throwing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah kombinasi model explicit instruction, make a match dan snowball throwing, keberhasilan model, kelebihan dan kelemahan model pembelajaran. 

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif, penelitian ini berupaya memberikan gambaran tentang langkah-langkah model, keberhasilan model, kelemahan dan kekurangan pada model pembelajaran. Data berupa  uraian data-data yang diperoleh melalui jurnal, artikel, buku dan hasil penelitian terdahulu berupa skripsi

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah kombinasi model dianggap tepat untuk mengembangkan aktivitas guru dan anak dalam pembelajaran, keberhasilan kombinasi model, kelebihan dan kekurangan implementasi kombinasi (2) keberhasilan kombinasi model dalam pembelajaran mampu meningkatkan kognitif anak (3) kelebihan dan kelemahan pada kombinasi model pembelajaran mampu menutupi kelemahan yang satu dengan lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kombinasi dari model explicit instruction, make a match dan snowball throwing dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan. Karena itu direkomendasikan agar guru menggunakan model atau metode sebagai alternatif untuk pembelajaran