DIGITAL LIBRARY



JUDUL:RESEPSI MASYARAKAT TERHADAP CERITA DATU SANGGUL
PENGARANG:Pifa Nuryani
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-24


ABSTRAK

Nuryani, Pifa. 2020. Resepsi Masyarakat terhadap Cerita Datu Sanggul. Tesis, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: (I) Dr. H. Zulkifli, M.Pd, (II) Dr. H. M. Rafiek, M.Pd.

 

Kata Kunci: resepsi masyarakat, cerita legenda, Datu Sanggul

 

Resepsi sastra merupakan bidang kajian sastra yang membahas tentang tanggapan atau penerimaan terhadap suatu karya sastra. Salah satunya resepsi terhadap cerita Datu Sanggul. Bentuk-bentuk resepsi masyarakat terhadap cerita Datu Sanggul bermacam-macam. Bentuk-bentuk tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi adanya tindakan resepsi masyaarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk resepsi dan faktor penyebab timbulnya tindakan resepsi masyarakat terhadap cerita Datu Sanggul. Penelitian ini merupakan penelitian sastra berjenis penelitian kualitatif melalui pendekatan resepsi sastra. Sumber data penelitian diambil dari tuturan informan baik melalui kegiatan wawancara, observasi lapangan di makam Datu Sanggul, dan dokumen manakib atau buku yang berkaitan dengan Datu Sanggul. Data penelitian mencakup bentuk-bentuk resepsi masyarakat dan faktor penyebab timbulnya tindakan resepsi masyarakat terhadap cerita Datu Sanggul. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, perekaman, membaca mendalam, dan dokumentasi

Bentuk-bentuk resepsi masyarakat terhadap cerita Datu Sanggul berupa pelaksanaan haul Datu Sanggul tiap tahun, banyaknya peziarah ke makam Datu Sanggul, adanya kebiasaan membaca manakib, adanya orang yang fasih menceritakan riwayat Datu Sanggul, dan adanya buku manakib yang diterbitkan. Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan resepsi masyarakat terhadap cerita Datu Sanggul adalah faktor adanya nazar, aktor adanya angan-angan/keinginan (jabatan, jodoh, proyek membangun rumah, dsb.), faktor keinginan kesembuhan dari sakit, faktor tekanan batin dan kesadaran diri lemah sehingga berharap atau bertawassul melalui Datu Sanggul yang diyakini sebagai wali dan berkaromah, faktor sosial budaya, faktor masalah rumah tangga, dan faktor kecintaan terhadap wali. Semua faktor dan bentuk resepsi masyarakat tersebut dipengaruhi faktor horizon penerimaan masyarakat seperti latar belakang pemahaman keagamaan, emosi keagamaan, sosial budaya, dan pendidikan. 

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI