DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | KOHESI DAN KOHERENSI DALAM LAPORAN HASIL OBSERVASI PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 1 BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | ALYA DHANIA RIADYNI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2020-07-24 |
Kohesi dan koherensi termasuk sebagai unsur pembentuk teks yang penting
karena sebuah teks yang baik harus memiliki kesatuan, penyatuan dan kecukupan
pengembangan. Tanpa adanya kohesi dan koherensi, sebuah teks tidak akan
menjadi wacana yang padu. Teks yang tidak kohesif dan koheren hanya akan
menjadi rangkaian kalimat yang tidak dapat dipahami maknanya. Salah satu teks
yang diajarkan pada peserta didik ialah laporan hasil observasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kohesi dan koherensi yang
terdapat dalam laporan hasil observasi yang ditulis peserta didik kelas X SMAN 1
Banjarmasin. Penelitian ini mendeskripsikan peranti kohesi dan koherensi yang
digunakan peserta didik kelas X SMAN 1 Banjarmasin dalam menulis laporan hasil
observasi.
Penelitian ini digolongkan dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif karena
menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis dari objek yang diamati.
Data-data tertulis tersebut ialah kata-kata, kalimat, dan paragraf. Sumber penelitian
ini berupa laporan hasil observasi yang berjumlah 30 laporan. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini ialah simak dan catat. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisis keabsahan data menggunakan
triangulasi teori.
Berdasarkan hasil penelitian, peranti kohesi yang digunakan peserta didik
kelas X SMAN 1 Banjarmasin terdiri atas kohesi gramatikal dan kohesi leksikal.
Peranti kohesi dalam laporan hasil observasi peserta didik kelas X SMAN 1
Banjarmasin terdiri atas kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Kohesi gramatikal
meliputi referensi (persona, demonstratif, dan komparatif), substitusi, dan
konjungsi. Kohesi leksikal meliputi reiterasi yang terdiri atas repetisi (repetisi
penuh, repetisi dengan bentuk lain, dan repetisi dengan penggantian) dan ulangan
dengan hiponim. Selain reiterasi, terdapat juga kolokasi. Berdasarkan hasil analisis
data, kohesi yang paling banyak ditemukan ialah referensi demonstratif. Jenis
koherensi dalam laporan hasil observasi SMAN 1 Banjarmasin terdiri atas
koherensi aditif, koherensi temporal, dan koherensi kronologis. Berdasarkan hasil
analisis data, koherensi yang paling banyak ditemukan ialah koherensi aditif.
Saran untuk peneliti selanjutnya, penelitian ini hanya terbatas pada masalah
peranti kohesi dan koheresi, akan lebih baik jika peneliti selanjutnya dapat meneliti
strategi atau pola kohesi dan koherensi.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI