Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa di kelas IV SDN Kelayan Timur 2 Banjarmasin yang disebabkan oleh pembelajaran yang hanya berlangsung satu arah, kegiatan belajar dan pembelajaran cenderung hanya terpaku pada buku. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan peningkatan hasil belajar siswa pada pengukuran sudut dengan busur derajat, mata pelajaran matematika dengan kombinasi model MADU TEGAR (Realistic Mathematics Education (RME), Team Game Tournament (TGT), dan Course Review Houray (CRH)).

Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik analisis data yang akan digunakan adalah analisi data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa. Serta data kuantitatif yang diperoleh dari teknik pengukuran hasil belajar berupa tes tertulis siswa. Aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria “Sangat Baik” dan aktivitas siswa dengan kriteria “Sangat Aktif”. Hasil belajar siswa tuntas jika mencapai nilai ≥65 atau secara klasikal ≥80% siswa mendapat nilai ≥65.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas dari aktivitas guru yang semula hanya mencapai kriteria “Baik” pada pertemuan 1 menjadi “Sangat Baik” pada pertemuan 4. Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari kategori “Aktif” pada pertemuan 1 menjadi kategori “Sangat Aktif” pada pertemuan 4. Hasil belajar siswa pertemuan 1 mencapai ketuntasan klasikal 38% kemudian meningkat menjadi 100% pada pertemuan 4.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru terlaksana dengan sangat baik, aktivitas siswa sangat aktif, serta hasil belajar meningkat dan mencapai ketuntasan secara individu maupun klasikal dengan menggunakan kombinasi model MADU TEGAR (Realistic Mathematics Education (RME), Team Game Tournament (TGT), dan Course Review Houray (CRH)) pada materi pengukuran sudut dengan busur derajat. Hasil yang didapatkan peneliti ini disarankan sebagai alternatif pemilihan dan penggunaan model pembelajaran untuk pengukuran sudut dengan busur derajat di kelas IV.