Latar belakang: Ikan Toman yang mengandung albumin merupakan salah satu bahan alami yang memiliki potensi sebagai pengobatan alternatif dalam mempercepat penyembuhan luka normal dan luka diabetes melitus. Pengembangan bahan alami menjadi bahan obat memerlukan uji toksisitas. Uji toksisitas dapat dilakukan melalui jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin. Tujuan:Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak ikan Toman (Channa micropeltes) dengan dosis 16 mL/Kg BB terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin tikus Wistar (Rattus norvegicus) normal dan model diabetes. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan rancangan post test only with control group design yang terdiri dari 3 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus Wistar. Hasil: Rata-ratajumlah eritrositkelompok tikus Wistar normal yang diberikan ekstrak adalah 8,67x10⁶/mm³, tikus Wistar model diabetes yang diberikan ekstrak adalah 7,39x10⁶/mm³, dan tikus Wistarmodel diabetesadalah4,88x10⁶/mm³. Rata-ratakadar hemoglobinkelompok tikus Wistar normal yang diberikan ekstrak adalah 17,30 g/dL, tikus Wistar model diabetes yang diberikan ekstrak adalah 16,32 g/dL, dan tikus Wistarmodel diabetesadalah11,54 g/dL.Kesimpulan: Jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin pada tikus Wistar normal dan model diabetes yang diberikan ekstrak ikan Toman berada pada batas normal. Jumlah eritrosit pada tikus Wistar model diabetes ang tidak diberikan ekstrak nilainya di bawah normal dan kadar hemoglobinnya berada pada batas normal.

Kata kunci: Ikan Toman, Diabetes Melitus, Uji Toksisitas, Eritrosit, Hemoglobin