Permasalahan dalam penelitian ini adalah karena siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, siswa sulit dikendalikan dan tidak bisa diatur, pembelajaran hanya berpusat kepada guru sehingga mengakibatkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kelayan Timur 11 Banjarmasin pada pelajaran IPA. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu melalui model pembelajaran Group Investigation (GI), Team Assisted Individually (TAI), dan Examples Non Example  pada penelitian tindakan kelas di SDN Kelayan Timur 11 Banjarmasin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN Kelayan Timur 11 Banjarmasin tahun pelajaran 2019/2020, dengan jumlah siswa sebanyak  25 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data Kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa. Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mencapai kriteria baik, pertemuan II mencapai kriteria baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai kriteria cukup aktif, pertemuan II mencapai kriteria aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pada pertemuan I kognitif 56%, afektif 36% psikomotorik 40%, pertemuan II kognitif 84%, afektif 64% psikomotorik 84%.

Dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Group Investigation (GI), Team Assisted Individually (TAI), dan Examples Non Example  dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Hubungan Gaya dengan Gerak di kelas IV SDN Kelayan Timur 11 Banjarmasin dan hipotesis dapat diterima. Saran bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan model pembelajaran.