DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ALTERNATIF PERBAIKAN TANAH DASAR DAN PERKUATAN TIMBUNAN PADA JALAN TOL PELABUHAN KUALA TANJUNG RUAS INDERAPURA-KUALA TANJUNG SUMATRA UTARA (STA 0+000 S/D STA 3+500)
PENGARANG:AGUNG WAHYU EKA PRASETYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-27


ABSTRAK

Perencanaan Jalan Tol Pelabuhan Kuala Tanjung Ruas Inderapura - Kuala Tanjung merupakan salah satu upaya untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Jalan tol akan dibangun di atas timbunan dengan ketinggian 2 m s/d 9 m pada STA 0+000 s/d STA 3+500. Karena keterbatasan lahan, maka ruas jalan tol tersebut harus dibangun di atas tanah dasar yang buruk. Berdasarkan hasil pengujian N-SPT diketahui bahwa lapisan tanah dasar terdiri dari lapisan lempung dengan ketebalan mencapai 36 meter dan lapisan pasir di bagian atas dan bawahnya dengan nilai N-SPT yang rendah. Apabila tanah dasar yang lunak dibebani dengan timbunan yang cukup tinggi maka diperkirakan tanah dasar akan mengalami kelongsoran, sehingga perlu dilakukan perencanaan perbaikan tanah dasar dan perkuatan pada timbunan tersebut.

Metode perbaikan tanah yang dipilih yaitu metode preloading dengan kombinasi prefabricated vertical drain (PVD). Metode preloading bertujuan untuk menghabiskan pemampatan yang terjadi pada tanah dasar, sehingga tidak terjadi pemampatan pada masa layan jalan. Kombinasi dengan PVD dimaksudkan untuk mempercepat waktu pemampatan pada lapisan tanah lempung yang tebal. Stabilitas timbunan akan dihitung dengan menggunakan program bantu komputer, dan akan dilakukan perencanaanperkuatan dengan geotextile apabila nilai faktor keamanan tidak memenuhi persyaratan.

Berdasarkan hasil analisa perhitungan pemampatan akan di bagi menjadi lima zona. Didapatkan besar pemampatan yang bervariasi di bawah timbunan 2 m s/d 9 m sebesar 2,25 m, 1,49 m, 1,75 m, 2,57 m, 3,65 m, 4,3 m, 4,69 m, dan 5,06 m dengan tinggi awal timbunansebesar 5,02 m, 5,26 m, 6,51 m, 8,34 m, 10,41 m, 12,07 m, 13,46 m, dan 14,83 m. Waktu pemampatan yang diperlukan tanah dasar relatif lama dengan waktu lebih dari 5 tahun, sehingga direncanakan percepatan dengan PVD. Untuk mempercepat waktu pemampatan menjadi 5-6 minggu digunakan pola pemasangan PVD berbentuk segitiga dengan jarak antar PVD sebesar 1,5 m dan kedalaman pemasangan PVD setebal lapisan tanah lunak. Dari hasil kontrol stabilitas timbunan diprediksi timbunan akan mengalami kelongsoran sehingga dipasang perkuatan dengan geotextile. Total biaya yang diperlukan untuk semua kebutuhan material adalah sebesar Rp1.598.213.522.582,08.

Kata kunci: Prefabricated vertical drain, geotextile, preloading, pemampatan tanah, stabilitas timbunan, jalan tol.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI