Pneumonia merupakan penyebab kematian tertinggi balita di dunia
termasuk Indonesia. Untuk Kota Banjarmasin, pada tahun 2016 kejadian
pneumonia balita tertinggi di wilayah Puskesmas Pelambuan Banjarmasin yaitu
158 kasus. Berbagai faktor risiko terjadinya pneumonia seperti faktor lingkungan
rumah. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan kepadatan hunian rumah
dengan kejadian pneumonia pada balita daerah pabrik karet Pelambuan
Banjarmasin. Rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan
pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel mengunakan metode simple
random sampling. Responden terdiri dari 30 kelompok kasus dan 30 kelompok
kontrol. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan
95%. Hasil penelitian menunjukkan kelompok kasus yang tinggal di rumah
kepadatan hunian tidak memenuhi syarat sebesar 70% sedangkan kelompok
kontrol hanya sebesar 20% tinggal di rumah kepadatan hunian tidak memenuhi
syarat. Hasil statistik membuktikan nilai p= 0,000 dan OR= 9,333 disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepadatan hunian rumah dengan
kejadian pneumonia pada balita daerah pabrik karet Pelambuan Banjarmasin.

Kata-kata kunci: Kepadatan hunian rumah, pneumonia, balita, pabrik karet.