PERANCANGAN SISTEM FONDASI GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT EMPAT BELAS LANTAI DI BANJARBARU

Puteri Chazmi Havara, Rustam Effendi, Arie Febry Fardheny

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Koresponden Penulis:puteri.chazmihavara@gmail.com

ABSTRAK

Meningkatnya pertumbuhan penduduk menyebabkan kebutuhan masyarakat dalam hal lahan dan ruang untuk permukiman, perkantoran, dan sebagainya juga meningkat. Namun tingginya kebutuhan lahan dan ruang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan serta semakin meningkatnya harga lahan menjadi sebuah permasalahan sehingga pertambahan ruang kerja atau hunian terpaksa dibangun mengarah vertikal berupa bangunan bertingkat tinggi. Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat direncanakan dibangun di atas tanah daerah Banjarbaru, dimana gedung ini merupakan bangunan hasil modifikasi dari Gedung Perpustakaan PGRI Adi Buana Surabaya 8 lantai dan ketinggian total 26.4 m menjadi 14 lantai dengan total ketinggian 44.4 m.

Perancangan gedung ini terdiri dari perancangan struktur atas dan struktur bawah. Perancangan desain struktur mengacu pada SNI 2847-2019, pembebanan mengacu pada SNI 1727-2019 dan ASCE 7-10, perhitungan beban gempa mengacu pada SNI 1726-2019, dan untuk perancangan geoteknik mengacu pada SNI 8460-2017. Sistem struktur yang digunakan adalah sistem ganda beton bertulang dengan fc’ 30 MPa dan fy 400 MPa. Perhitungan analisa struktur dibantu dengan program komputer dan perhitungan manual.

Berdasarkan hasil perancangan digunakan balok dengan dimensi 50 x 70 cm, kolom dimensi 80 x 80 cm, pelat lantai dan dak ketebalan 125 mm, serta dinding geser dengan ketebalan dinding 350 mm. Berdasarkan hasil perhitungan, desain fondasi telapak yang direncanakan memiliki dimensi luasan > 50 % luasan yang tersedia, sehingga digunakan fondasi rakit dimensi 23 x 31 m dan ketebalan fondasi 1 m sebagai alternatif dengan mempertimbangkan faktor ekonomis dan keefektifan dalam pemasangan tulangan. Kapasitas daya dukung fondasi rakit yang didapat sebesar 38.63 t/m². Analisa ketahanan stabilitas bangunan terhadap geser dan guling memenuhi persyaratan yang disyaratkan. Sedangkan untuk penurunan maksimum yang terjadi pada fondasi sekitar 29 mm. Fondasi rakit akan dipasangi tulangan berdasarkan daerah tinjauan momen positif dan momen negatif yang didapat, baik arah x maupun arah y.

Kata kunci: High-rise building, beton bertulang, sistem ganda, daya dukung tanah, ketahanan stabilitas fondasi, penulangan