DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI STATISTIKA MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL DETEKTIF CONANS PADA KELAS IV SDN TANJUNG PAGAR 1 BANJARMASIN
PENGARANG:FARAH FAIJAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-30


Faijah, Farah. 2020.Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Materi Statistika Menggunakan Kombinasi Model Detektif Conans Pada Siswa Kelas IV SDN Tanjung Pagar 1 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Seklah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Dr. Noorhapizah, ST., M.Pd.

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Direct Instruction, Group Investigation, Two Stay-Two Stay

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran, siswa pasif, dan pembelajarn berlangsung satu arah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan model pembelajaran DetektifConansyaitu kombinasi model Direct Instruction, Group Investigation dan Two Stay-Two Stray. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa, serta menganalisis peningkatan hasil belajar dengan menggunakan kombinasi model tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatis dengan jenis penelitia Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 15  siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik analisis data berupa kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika aktivitas guru mencapai skor 24-28 kriteria sangat baik, aktivitas siswa ≥80% termasuk kriteria sangat aktif, serta hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal ≥80% siswa mendapat nilai ≥65.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 dan 2 mencapai kriteria baik, 3 dan 4 mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai kriteria tidak aktif, pertemuan 2 mencapai kriteria kurang aktif, pertemuan 3 mencapai kriteria aktif, dan pertemuan 4 mencapai kriteria sangat aktif. Pada pertemuan 1 ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif mencapai 24%, afektif 16%, dan psikomotorik 32%. Pada pertemuan 2 ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif mencapai 36%, afektif 52%, dan psikomotorik 44%. Pada pertemuan 3 ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif mencapai 76%, afektif 72%, dan psikomotorik 72%. Pada pertemuan 4 ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif mencapai 88%, afektif 88%, dan psikomotorik 84%.

Kesimpulan yang didapat menyatakan bahwa model Detektif Conans menunjukkan aktivitas guru sangat baik, aktivitas siswa sangat aktif dan hasil belajar siswa meningkat. Saran bagi guru dan kepala sekolah agar dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.  

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI