DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penjualan Kredit pada PT. Ampat Satu Nur Bersama Banjarmasin 2019
PENGARANG:HALIMAH RAMADHANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-03


SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENJUALAN KREDIT

PADA PT. AMPAT SATU NUR BERSAMA BANJARMASIN 2020

 
 

 

 

 

HALIMAH RAMADHANA

(Universitas Lambung Mangkurat)

 

ABSTRAK

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Ampat Satu Nur Bersama Banjarmasin 2020 maka tujuan dari penelitian ini yaitu agar dapat memberikan masukan dan saran bagi perusahaan guna mengurangi terjadinya kecurangan maupun penyelewengan kas pada sistem pengendalian internal terutama dibagian penjualan kredit di perusahaan PT. Ampat Satu Nur Bersama Banjarmasin.

 

Metode laporan tugas akhir pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan data primer. Data primer adalah data yang di peroleh atau di kumpulkan secara langsung melalui wawancara kepada pimpinan perusahaan langsung dari objeknya sendiri. Teknik pengumpulan data pada laporan tugas akhir ini yaitu : observasi, teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti.Wawancara, dalam metode ini teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tatap muka langsung untuk mendapatkan informasi yang terkait dalam sistem pengendalian internal penjualan kredit. Dokumentasi, yaitu dengan melakukan pengutipan secara langsung terhadap data-data yang dimiliki perusahaan seperti prosedur pengendalian internal penjualan kredit.

 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui bahwa sistem pengendalian internal penjualan kredit pada PT. Ampat Satu Nur Bersama Banjarmasinsecara keseluruhan dalam mengelola pengendalian internal penjualan kreditnya sudah cukup baik namun masih terjadi penyelewengan yang diakibatkan oleh pihak intern perusahaan itu sendiri yaitu :

1. Terjadi kecurangan dibagian sales ( penjualan ). Bagian penjualan di PT. Ampat Satu Nur Bersama melakukan kecurangan seperti membuat faktur penjualan palsu.

2. Masalah yang timbul selanjutnya diperusahaan PT. Ampat Satu Bersama yaitu Supervisor dan Sales itu sendiri yang melakukan persekongkolan untuk mengantongi dan menjual barang milik perusahaan serta membawa kabur barang  dan menjual barang tersebut dengan  harga yang terbilang murah dari harga yang ditawarkan oleh perusahaan yang diakibatkan oleh lemahnya sistem pengendalian dipearusahaan ini.

3. PT. Ampat Satu Nur Bersama belum melakukan pemisahan fungsi akuntansi                                     dengan fungsi kas yaitu antara bagian keuangan sama dengan bagian akunting serta PT. Ampat Satu Nur Bersama belum melakukan pemisahan fungsi penjualan dengan fungsi penagihan

 

 

 

 

Kata kunci :  Sistem, Sistem Pengendalian Internal Penjualan Kredit

 

RINGKASAN

 

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENJUALAN KREDIT

PADA PT AMPAT SATU NUR BERSAMA BANJARMASIN 2020

 

PENDAHULUAN

 

Zaman yang semakin modern ini, hampir semua bidang di perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan manufaktur disemua bidang pengetahuan teknologi, ekonomi,maupun bisnis mengalami perkembangan pesat. Hal ini membuat setiap perusahaan mengikuti kemajuan teknologi sistem informasi agar aktivitasnya dalam menyediakan informasi bisa lebih cepat,tepat dan efisien. Suatu sistem sangatlah dibutuhkan disuatu instansi perusahaan untuk menunjang kinerja instansi perusahaan tersebut. Agar dapat berjalan dengan baik, diperlukan  sistem pengendalian internal yang baik pula agar mengurangi terjadinya kecurangan maupun penyelewengan sehingga kecurangan maupun penyelewengan tersebut dapat terdeteksi dengan cepat dan perusahaan tidak mengalami kerugian yang terlalu besar akibat pengendalian internal yang kurang tersebut. PT. Ampat Satu Nur Bersama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan dagang. Yaitu sebagai distributor barang ( tangan pertama penyampaian barang kepada konsumen sehingga mempermudah kegiatan dan memperlancar kegiatan pemasaran ) Sistem yang ada di perusahaan PT. Ampat Satu Nur Bersama secara keseluruhan sudah cukup baik. Namun, untuk beberapa bidang masih melakukan pencatatan secara manual. Seperti bagian gudang. Bagian gudang di PT Ampat Satu Nur Bersama hanya melakukan pencatatan barang masuk dan barang keluar saja. Selain itu, di PT. Ampat Satu Nur Bersama  pula masih terjadi penyelewengan dibagian kurangnya kontrol dari pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini yaitu supervisor. Supervisor jarang melakukan stock opname ( melakukan pengecekan secara fisik digudang yang akan dijual )

Laporan tugas akhir ini memiliki tujuan agar dapat memberikan masukan dan saran bagi perusahaan guna mengurangi terjadinya kecurangan maupun penyelewengan kas pada sistem pengendalian internal terutama dibagian penjualan kredit di perusahaan PT. Ampat Satu Nur Bersama Banjarmasin.

Laporan tugas akhir ini menggunakan metode penelitian data kualitatif dan data primer, Data kualitatif yaitu data yang menemukakan  konsep atau teori dengan hal yang menyangkut dengan masalah dibahas dalam penulisan ini dengan melihat sumber-sumber yang ada, baik itu dari buku maupun internet. Data ini berupa kata, kalimat, gambar, dan skema.Teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer yaituobservasi,wawancara dan dokumentasi.Laporan tugas akhir ini bersifat deskriptif kualitatif yang memiliki tujuan mendeskripsikan secara menggambarkan dan menjelaskan atau menggambarkan dan mengungkapkan. Penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa aktual dan akurat mengenai perusahaan dalam melakukan aktifitasnya.

HASIL PENELITIAN

 

Berdasarkan data yang peneliti kumpulkan di PT. Ampat Satu Nur Bersama  Banjarmasin dapat dilihat bahwa lingkungan pengendalian PT Ampat Satu Nur Bersama secara umum sudah lumayan baik dikarenakan direktur perusahaan sudah sangat bertanggung jawab dalam melaksakan tugas dan kewajibannya. Akan tetapi, pada praktiknya  masih terdapat  kelemahan  yang mengakibatkan tanggung  jawab  yang  belum  dijalankan  secara  maksimal pada perusahaan. Masih terjadi penyelewengan dan peersekongkolan diperusahaan ini yaitu :

1. Terjadi kecurangan dibagian sales ( penjualan ). Bagian penjualan di PT. Ampat Satu Nur Bersama melakukan kecurangan seperti membuat faktur penjualan palsu.

2. Masalah yang timbul selanjutnya diperusahaan PT. Ampat Satu Bersama yaitu Supervisor dan Sales itu sendiri yang melakukan persekongkolan untuk mengantongi dan menjual barang milik perusahaan serta membawa kabur barang  dan menjual barang tersebut dengan  harga yang terbilang murah dari harga yang ditawarkan oleh perusahaan yang diakibatkan oleh lemahnya sistem pengendalian dipearusahaan ini.

3. PT. Ampat Satu Nur Bersama belum melakukan pemisahan fungsi akuntansi                                     dengan fungsi kas yaitu antara bagian keuangan sama dengan bagian akunting serta PT. Ampat Satu Nur Bersama belum melakukan pemisahan fungsi penjualan dengan fungsi penagihan

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada diperusahaan PT. Ampat Satu Nur Bersama Banjarmasin, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa kondisi yang selama ini terjadi diakibatkan oleh lemahnya sistem pengendalian sehingga membuka celah terjadinya kecurangan maupun penyelewengan pembuatan faktur penjualan palsu serta terjadinya perangkapan fungsi akuntansi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI