ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada UD. Bersama yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya menggunakan metode full costing. Penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dari UD. Bersama belum sesuai dengan konsep akuntansi biaya, perusahaan belum merincikan seluruh biaya overhead pabrik, dan belum menghitung penyusutan aset tetap yang dapat mempengaruhi laba perusahaan.

Perusahaan menghitung harga pokok produksi sebesar Rp 12.100.200, sedangkan menurut peneliti sebesar Rp 110.125.866. Hal ini terjadi setelah dilakukan perhitungan biaya-biaya produksi dengan benar. Penulis menyarankan perusahaan merincikan seluruh biaya overhead pabrik yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya dan menghitung penyusutan aset tetap.

Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Metode Full Costing, Penyusutan Aset Tetap