Dalilah Husna, 2019, Pelaksanaan dan Faktor Penghambat Kegiatan Estrakurikuler Tari Tradisional dalam Meningkatkan Karakter Cinta Tanah Air Siswa di SMP Negeri 2 Bati-Bati. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Wahyu, (II) Suroto.

Kata Kunci : ekstrakurikuler, tari, cinta tanah air.

Cinta tanah air merupakan karakter yang penting untuk membentuk seorang siswa yang membanggakan, mencintai, dan menghargai akan kebudayaan daerah. Keberadaan ekstrakurikuler dapat dimanfaatkan sekolah dalam membina dan menanamkan karakter sinta tanah air siswa, dan sebagai salah satu ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Bati-Bati, seni tari tradisional merupakan salah satu ekstrakurikuler yang memiliki hubungan dengan pengembangan dan penanaman sikap cinta tanah air. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan faktor penghambat kegiatan estrakurikuler tari tradisional dalam meningkatkan karakter cinta tanah air siswa di smp negeri 2 Bati-Bati.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti konsep Miles dan Huberman yaitu data reduction, data display, dan verification.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrakurikuler tari tradisional dalam aktivitasnya dilaksanakan dalam ruangan dan dilaksanakan sekali dalam seminggu yaitu pada hari kamis, dalam setiap kali latihan memerlukan waktu dua jam. Materi yang diajarkan dalam ekstrakurikuler tari yaitu berupa olah tubuh atau pemanasan, ragam gerak tari daerah, dan ragam tarian daerah khususnya tari daerah, selain itu juga diajarkan tentang wirasa, wirama, dan wiraga. Meningkatkan karakter tanah air siswa yaitu dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari dan dengan mengikuti perlomban-perlombangan tari tradisional. Faktor penghambat yang ditemukan dalam kegiatan ekstrakurikuler tari tradisional yaitu perlengkapan kegiatan latihan yang masih kurang, sedikitnya minat untuk bergabung dalam kegiatan, dan kesulitan dalam membagi waktu, tidak percaya diri dalam melakukan gerakan tari di depan orang banyak, kesulitan dalam melakukan gerakan tari, kurangnya motivasi atau dorongan orang tua, kurang memahami atau mengenal sejarah tentang kebudayaan.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar pihak sekolah, guru, orang tua, dan pelatih agar meningkatkan sinerginya sehingga upaya meningkatkan dan menanamkan karakter cinta tanah air siswa di SMP Negeri 2 Bati-Bati dapat berjalan secara maksimal.