DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEK RADIOGRAFI PANORAMIK TERHADAP JUMLAH GCF (Gingival Crevicular Fluid) PADA TIKUS WISTAR (Rattus novergicus) DENGAN KEADAAN GINGIVITIS
PENGARANG:RINI RAHMIYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-05


Latar Belakang: Gingival crevicular fluid (GCF) merupakan cairan biologis yang berasal dari sulkus gingiva dan dapat mengalami peningkatan pada keadaan peradangan jaringan periodontal, seperti gingivitis. Pada penelitian sebelumnya, jumlah GCF juga dapat mengalami peningkatan setelah dilakukan eksposi radiografi panoramik. Peningkatan jumlah GCF akibat radiografi panoramikmerupakan suatu tanda adanya kerusakan sel. Tujuan: Menganalisis efek radiografi panoramik terhadap jumlah GCF pada tikus wistar gingivitis. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni (True Experimental) dengan rancangan post test only with control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sebanyak 25 ekor tikus wistar diklasifikasikan menjadi dua kelompok kontrol tanpa eksposi (keadaan tanpa gingivitis dan gingivitis) dan tiga kelompokperlakuan eksposi (keadaan gingivitis dengan 1 kali, 2 kali, dan 3 kali eksposi). Pengambilan sampel GCF menggunakan filter paper dilakukan 10 menit setelah eksposi radiografi panoramik. Pewarnaan pada filter paper menggunakan larutan ninhidrin 2%, setelah itu dilakukan perhitungan jumlah GCF. Hasil: Terdapat perbedaan jumlah GCF yang signifikan (p<0,05) pada kelompok tanpa gingivitis dan tanpa eksposi dibandingkan semua kelompok lainnya, kelompok gingivitis tanpa eksposi dibandingkan kelompok gingivitis 3 kali eksposi, dan kelompok gingivitis 1 kali eksposi dibandingkan kelompok gingivitis 3 kali eksposi. Kesimpulan: Radiografi panoramik dengan frekuensi eksposi sebanyak 1 kali, 2 kali, dan 3 kali dapat mengakibatkan peningkatan jumlah GCF pada tikus wistar gingivitis.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI