Dalam rangka menghadapi bonus demografi,  kemampuan penalaran anak harus benar-benar dipersiapkan dengan baik. Penelitian terhadap analisis kemampuan penalaran siswa sangat diperlukan untuk mempertimbangkan strategi apa yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan penalaran anak. Penelitian-penelitian ini diharapkan mampu memetakan kemampuan penalaran anak sehingga dapat diambil langkah-langkah dalam hal apa yang perlu diperbaiki dan hal apa yang perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kemampuan penalaran matematis siswa tingkat menengah atas di kabupaten Hulu Sungai Utara  menggunakan soal HOTS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 pada tiga kecamatan yaitu kecamatan Sungai Pandan, kecamatan Danau Panggang, dan Kecamatan Babirik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunkanan teknis tes  dan kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa  kemampuan penalaran siswa tingkat menengah atas di kabupaten Hulu Sungai Utara berada pada kategori sedang. Dari keempat indikator penalaran yang diukur, secara rata-rata kemampuan memberikan jawaban dan proses solusi berada pada kategori tinggi, secara rata-rata kemampuan memberikan penjelasan dengan menggunakan model, fakta, sifat-sifat, dan hubungan berada pada kategori sedang, sedangkan secara rata-rata kemampuan menarik kesimpulan yang logis dan kemampuan menyusun argumen yang valid berada pada kategori rendah.

Kata kunci : kemampuan penalaran matematis, soal HOTS