DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI FLAVONOID EKSTRAK DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griffith) TERHADAP Porphyromonas gingivalis
PENGARANG:LAILATUL QOMARIYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-06


Latar belakang: Periodontitis kronis merupakan penyakit periodontal dengan persentase kasus di Indonesia sebesar 74,1%. Penyebab utamanya adalah akumulasi plak dan bakteri. Bakteri yang dominan dalam periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis. Perawatan periodontitis kronis dapat dilakukan dengan scalingdan root planningserta terapi penunjang dengan pemberian obat kumur seperti Chlorhexidine gluconate0,2% yang menjadi gold standard pada perawatan penyakit periodontal. Chlorhexidine gluconate0,2% memiliki kekurangan, disamping itu pada saat ini penelitian terhadap tanaman herbal sedang banyak dilakukan guna mencari obat alternatif yang lebih efektif. Daun ramania (Bouea machropylla Griffith) terdapat kandungan flavonoid yang mempunyai sifat antibakteri. Tujuan: Menganalisis efektifitas antibakteri fraksi flavonoid ekstrak daun ramania terhadap bakteri Porphyromonas gingivalispenyebab periodontitis kronis. Metode: True experimental studydengan post test with control group designyang terdiri dari 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok fraksi flavonoid ekstrak daun ramania konsentrasi 0,1%, 0,3% dan 0,5%, chlorhexidine gluconate0,2% sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Setiap kelompok dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Uji antibakteri menggunakan metode dilusi dengan kadar hambat dihitung menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis dan kadar bunuh dihitung menggunakan Colony Counter. Hasil: Rata-rata selisih nilai absorbansi didapatkan kadar hambat pada konsentrasi 0,1%, 0,3% dan 0,5%. Uji One Way Anovamenunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Rata-rata jumlah koloni setelah inkubasi 24 jam menunjukkan hasil terdapat kadar bunuh pada kelompok konsentrasi 0,3%, 0,5% dan kontrol positif. Uji Kruskal Wallismenunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Kadar hambat minimum (KHM) didapatkan pada konsentrasi 0,1% dan kadar bunuh minimum (KBM) didapatkan pada konsentrasi 0,3%.

Kata kunci: KHM, KBM, Porphyromonas gingivalis,fraksi flavonoid, ekstrak daun ramania.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI