Latar Belakang: Kebersihan gigi dan mulut anak di Indonesia sangatlah memprihatinkan sehingga diperlukan kesadaran dan perhatian yang serius. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk ditandai dengan adanya timbunan plak pada permukaan gigi membentuk matriks interseluler sehingga menyebabkan berbagai masalah giggi dan mulut. Hasil RISKESDAS (2018) menyatakan prevalensi menyikat gigi yang benar di Indonesia sangat rendah hanya sebesar 2,80%, pada Provinssi Kalimantan Selatan sebesar 4,97%, khususnya pada Kabupaten Barito Kuala sebesar 3,55%. Tujuan: Mengetahui efektifitas penggunaan bulu sikat gigi halus dan sedang dengan teknik fone’s terhadap penurunan plak pada anak usia 10-11 tahun di SDN Berangas Timur 1, Kabupaten Barito Kuala. Metode: Penelitian menggunakan metode true experimental dengan rancangan pretest-posttest with control group yang terdiri dari pretest dan 8 kali posttest, dan kelompok kontrol dengan tidak diberikan perlakuan. Pengambilan sampel melalui teknik simple random sampling pada siswa usia 10-11 tahun di SDN Berangas Timur 1, Kabupaten Barito Kuala. Pemeriksaan menggunakan indeks plak PHPM dengan memeriksa 6 gigi indeks. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Friedman post hoc Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian melalu uji Friedman pada kelompok perlakuan menunjukkan hasil nilai p= 0,000. Hasil uji Mann Whitney pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol menunjukkan hasil nilai p= 0,000 dengan perbandingan selisisih mean kelompok penggunaan bulu sikat gigi halus dan sedang dengan teknik fone’s sebesar 1,29 dan 1,22. Kesimpulan: Penggunaan bulu sikat gigi halus dengan teknik fone’s lebih efektif terhadap penurunan plak.