DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Tingkat Keparahan Maloklusi dengan Status Karies pada Siswa Usia 12 - 14 Tahun di SMPN 5 Marabahan
PENGARANG:YUNI KUSUMAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-06


Latar Belakang: Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menempati urutan ke dua tertinggi permasalahan kesehatan gigi dan mulut. Salah satu permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dihadapi pada kelompok usia sekolah yaitu maloklusi sebesar 15,6%. Maloklusi merupakan keadaan oklusi yang tidak tepat atau oklusi yang menyimpang dari keadaan normal. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat kelainan bentuk gigi dan ukuran rahang. Posisi gigi yang berjejal dapat mengakibatkan terjadinya karies, dikarena posisi gigi yang tumpang tindih dapat mempersulit dalam proses menyikat gigi. Sisa – sisa makanan yang terkumpul membentuk retensi plak dan jika dibiarkan terus menerus akan terbentuk lubang pada gigi, akibat demineralisai email yang disebut karies.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat keparahan maloklusi dengan status karies pada anak usia 12 – 14 tahun dengan perhitungan malalignment indek (Mal I ) dan DMF-T indeks.Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden adalah anak usia 12 – 14 tahun dari SMPN 5 Marabahan yang diambil dengan metode simple random sampling. Responden berjumlah 47 orang.Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan tingkat keparahan maloklusi pada kategori ringan sebanyak 24 orang (51%) dan status karies pada kategori sedang sebanyak 19 orang (40%). Hasil uji spearman p=0,000 < 0,05.Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan status karies pada siswa usia 12 – 14 tahun di SMPN 5 Marabahan.  

Kata kunci :Keparahan Maloklusi, Malalignment Index (MAL I), Status Karies, Indeks DMF-T

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI