DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UPAYA MENGEMBANGKAN ASPEK FISIK MOTORIK HALUS MENIRU BENTUK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES, MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN MEDIA KAIN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK ISLAM BAKTI 1 BANJARMASIN
PENGARANG:VITA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-06


ABSTRAK

 

 

Sari Vita. 2020. Upaya Mengembangkan Aspek Fisik Motorik Halus Meniru Bentuk Melalui Kegiatan Menganyam Menggunakan Kombinasi Model Examples Non Examples, Model Explicit Instruction Dengan Media Kain Flanel Pada Anak Kelompok B2 Di Tk Islam Bakti 1 Banjarmasin”. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Skripsi.  Dosen Pembimbing Dr. Metroyadi. S. H., M.Pd.

 

Kata Kunci : Motorik Halus, Meniru Bentuk Melalui Kegiatan Menganyam Menggunakan Kombinasi Model Examples Non Examples, Model Explicit Instruction Dengan Media Kain Flanel.

 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aspek motorik halus anak meniru bentuk melalui kegiatan menganyam, motorik halus yang belum terbiasa dilatih. Ini disebabkan karena pembelajaran lebih besar masih berpusat pada guru sehingga anak kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Apabila masalah ini tidak dipecahkan dampaknya anak akan mengalami kesulitan dalam kemampuan aspek motorik halus anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan capaian perkembangan dalam meniru bentuk melalui kegiatan menganyam.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang dirancang 3 kali pertemuan dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK Islam Bakti 1 Banjarmasin yang berjumlah 12 anak. Jenis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan indikator aktivitas guru mencapai ≥26 dengan kategori “sangat baik”,aktivitas anak mencapai ≥82 kategori sangat aktif, dan hasil perkembangan anak minimal mendapat bintang êêêê (Berkembang Sangat Baik).

Hasil penelitian pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Aktivitas guru pada pertemuan ke-I memperoleh skor 18 dengan kriteria “cukup baik”, pertemuan ke-II memperoleh skor 23 dengan kriteria “baik” meningkat menjadi skor 24 dengan kriteria “sangat baik”. Aktivitas anak pada pertemuan ke-I memperoleh nilai 33% dengan kriteria “kurang aktif”, pertemuan ke-II memperoleh nilai 67% dengan kriteria “aktif” meningkat menjadi nilai 83% pada pertemuan ke-III dengan kriteria “sangat aktif”. Dan hasil capaian perkembangan fisik motorik halus anak pada pertemuan ke-I memperoleh bintang êêêêdengan skor 25% termasuk kategori “belum berkembang sesuai harapan” meningkat pada pertemuan ke-III dengan skor 83% termasuk kategori “Berkembang Sangat Baik

Kesimpulan penelitian ini adalah “menggunakan kombinasi model examples non examples, model explicit instruction dengan media kain flanel dapat mengembangkan kemampuan aspek motorik halus anak meniru bentuk melalui kegiatan menganyam pada anak ke lompol B2 di TK Islam Bakti Banjarmasin“ dan hipotesis penelitian ini dapat diterima. Disarankan agar guru dapat menggunakannya sebagai upaya dalam melakukan perbaikan dan pengembangan kemampuan aspek motorik halus anak meniru bentuk melalui kegiatan menganyam.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI