Permasalahan dalam penelitian ini adalah materi pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda terlalu sulit dipahami siswa, dimana siswa tidak  aktif dan kreatif, pembelajaran hanya satu arah,guru tidak menggunakan media pembelajaran. Sedangkan pada saat pembejaran dan evaluasi banyak siswa yang tidak tuntas. Dibuktikan dengan adanya data pada tahun 2018/2019 yang menunjukkan bahwa dari 24 orang siswa ada 9 orang siswa atau 37,5 % (Tuntas) sedangkan 15 orang siswa atau 62,5 % (Tidak Tuntas). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa materi pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda pada kelas V SDN Sungai Jingah 6 Banjarmasin.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 4 kali pertemuan. Setting penelitian di Sungai Jingah 6 Banjarmasin dengan materi pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dikelas V semester II tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar melalui tes evaluasi. Analisis data dalam penelitian ini digunakan teknik deskriptif kualitatif dalam cross tabeldan interpretasi menggunakan persentase. Indikator keberhasilan aktivitas guru mencapai kriteria sangat baik, aktivitas siswa mencapai sangat aktif dan hasil belajar siswa mengalami ketuntasan secara klasikal ≤81%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kombinasi model Demonstration,Problem Based Learning (Pbl) Dan Talking Stick dapat memperbaiki skor aktivitas guru dilihat pada pertemuan 4 yaitu 34 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa juga meningkat setiap pertemuannya sehingga menjadi 97% kategori hampir seluruh aktif pada pertemuan 4 dan hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan. Dari 20 orang siswa, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan secara individual pada pertemuan 4 menjadi 97% kategori hampir seluruhnya tuntas.

Berdasarkan hasil temuan ini maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru terlaksana dengan sangat baik, aktivitas siswa  dan hasil belajar meningkat dengan menggunakan kombinasi model Demonstration,Problem Based Learning (Pbl) Dan Talking Stick pada kelas V SDNSungai Jingah 6 Banjarmasin meningkat. Disarankan untuk guru bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pemilihan model pembelajaran.