DIGITAL LIBRARY



JUDUL:SKENARIO PROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH DI BANTARAN SUNGAI KEMUNING (Studi Kasus: Evaluasi Respon Masyarakat Terhadap Penanganan Kumuh Kawasan Kemuning Kota Banjarbaru)
PENGARANG:Irika Alundary
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-06


 

Kendala utama yang dihadapi saat ini di kawasan permukiman perkotaan Indonesia adalah masih adanya kawasan kumuh, seperti yang terjadi di Kota Banjarbaru. Hal ini disebabkan oleh tingginya laju urbanisasi sehingga menjadi faktor penarik yang cukup kuat bagi masyarakat pedesaan untuk mencari nafkah di daerah perkotaan. Mereka hidup bermukim pada tanah illegal di pusat kota yang menyebabkan muncul permukiman kumuh. Kawasan permukiman perkotaan di tanah yang resmi juga memiliki rumah-rumah kumuh. Hal ini terutama disebabkan oleh belum diterapkannya Standar Pelayanan Minimum (SPM) di wilayah tersebut. Melihat tatanan sosial dan budaya di lingkungan, masyarakat yang tinggal di daerah kumuh ekonomi umumnya adalah kelompok berpenghasilan rendah yang seringkali menjadi penyebab terjadinya degradasi moral dan norma kesopanan dalam berbagai tatanan sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik permukiman kumuh di Kawasan Kemuning, melakukan evaluasi manfaat dari kegiatan yang telah dibangun, mengetahui kendala yang ada dan memberikan rekomendasi teknis untuk penanganan permukiman kumuh selanjutnya, sehingga dapat menjadi contoh pelaksanaan terbaik. Metode penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, kuisioner kepada masyarakat dan observasi lapangan terkait penanganan kumuh bidang Cipta Karya yang telah terbangun di Kawasan Kemuning. Sementara data sekunder diperoleh dari data penunjang dan pelengkap pendukung penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Kawasan Kemuning memiliki tipologi kumuh berada di tepian air dan dataran rendah, evaluasi pemanfaatan kegiatan penanganan kawasan kumuh di Kemuning dinilai berhasil dan bermanfaat karena mampu mengubah kondisi lingkungan kumuh melalui kontribusi penanganan sebesar 77,27%, serta rekomendasi teknis untuk penanganan keberkelanjutan.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI