DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PENGARUH RETAKAN TERHADAP NILAI KOHESI (C) DAN SUDUT GESEK INTERNAL (?)
PENGARANG:Riyannor Wahyudi
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-02-02


Pada realita di lapangan bahwa terjadi pergeseran tanah tidak serta merta disebabkan oleh perilaku jenis tanah secara umum. Dalam hal ini, bahwa adanya retak (crack) terhadap sebagian tanah pada lapisan tertentu merupakan fenomena alam, yaitu alam mencari keseimbangan baru akibat adanya gangguan atau faktor yang mempengaruhinya dan menyebabkan terjadinya pengurangan kuat geser tanah. Retak tanah di lereng dapat disebabkan oleh adanya gerakan tanah, melapuknya akar tanaman, dan tercabutnya akar pohon yang tumbang yang belum pernah adanya pengujian lapangan dan laboratorium yang memperkirakan adanya retak (crack) tersebut. 
Penelitian dilakukan pada sampel tanah yang belum retak dan yang sudah retak menggunakan alat uji geser langsung (direct shear test). Untuk mengetahui parameter kuat geser tanah yaitu nilai kohesi (c) dan sudut gesek internal (?) tanah dalam kondisi retak, maka dicoba pendekatan melalui pengujian geser langsung dengan tingkat keretakan yang bervariasi, prosentasi retakan yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Penelitian ini diharapkan dapat dipertimbangkan untuk melihat pengaruh tingkat keretakan jenis tanah terhadap kuat geser tanah. Dari hasil penelitian di laboratorium pada benda uji rambatan retak 0% didapat nilai kohesi (c) = 0.433 kg/cm2 dan nilai sudut gesek internal (?) = 19.157?, pada rambatan retak 20% didapat nilai kohesi (c) = 0.403 kg/cm2 dan nilai sudut gesek internal (?) = 18.077?, pada rambatan retak 40% didapat nilai kohesi (c) = 0.337 kg/cm2 dan nilai sudut gesek internal (?)= 18.531?, pada rambatan retak 60% didapat nilai kohesi (c) = 0.275 kg/cm2 dan nilai sudut gesek internal (?) = 18.937?, pada rambatan retak 80% didapat nilai kohesi (c)      = 0.148 kg/cm2 dan nilai sudut gesek internal (?) = 17.911? serta pada rambatan retak 100% didapat nilai kohesi (c) = 0.081 kg/cm2 dan nilai sudut gesek internal (?) = 17.573?. Analisis hasil penelitian menyimpulkan bahwa kekuatan geser tanah yang retak pada uji laboratorium mengurangi parameter kuat geser tanah. Hal tersebut ditunjukan dengan semakin bertambah perambatan bidang retak berpengaruh terhadap penurunan nilai kohesi (c) yang signifikan, sedangkan untuk nilai sudut gesek internal (?) retakan tidak berpengaruh, ditunjukan dengan perubahan nilai yang tidak signifikan atau relatif konstan. Berdasarkan nilai parameter kekuatan geser kondisi retak tersebut, maka mendapatkan parameter kuat geser tanah yang mendekati nilai parameter tanah di lapangan yang diharapkan dapat menghasilkan analisis stabilitas lereng yang lebih akurat. Kata kunci: Pergeseran, bidang retak, kuat geser, lereng, kohesi (c), sudut gesek internal (?).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI