ABSTRAK

PENGARUH GEL EKSTRAK DAUN BINJAI (Mangifera caesia) TERHADAP KEPADATAN SERABUT KOLAGEN PADA

LUKA INSISI TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) 

Novia Damayanti

Latar Belakang: Ekstrak daun binjai (Mangifera caesia)memiliki kandungan flavonoid, saponin,fenol,tanin, alkaloid, dan triterpenoid. Kandungan tersebut diketahui dapat membantu proses penyembuhanluka. Sediaan gel banyak mengandung banyak air sehingga penetrasi zat ke dalam jaringan akan lebih baik jika digunakan sebagai terapi adjuvant penyembuhan luka. Tujuan: Menganalisis pengaruh gel ekstrak daun binjai (Mangifera caesia) yang diberikan secara topikal terhadap kepadatan serabut kolagen pada luka insisi tikus wistar. Metode: true experimental dengan post test only with control group design yang terdiri dari 4 kelompok. Kelompok I diberikan gel plasebo sebagai kontrol, kelompok II,III, dan IV diberikan gel ekstrak daun binjai konsentrasi 5%, 10%, dan 15% diamati pada hari ke-7 dan hari ke-14. Kepadatan serabut kolagen dinilai dengan mengukur kadar hidroksiprolin dengan metode Stegemann dan Stalder. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan gel ekstrak daun binjai konsentrasi 15% memiliki pengaruh yang paling baik terhadap kepadatan serabut kolagen dibandingkan dengan gel ekstrak daun binjai konsentrasi 5% dan 10%. Analisis data Two-way Anova menunjukkan rerata yang berbeda secara signifikan terhadap kepadatan serabut kolagen pada seluruh kelompok dengan menunjukkan nilai sig.p<0,05. Kesimpulan: Gel ekstrak daun binjai (Mangifera caesia) konsentrasi 15% memiliki pengaruh paling optimal dibandingkan gel ekstrak daun binjai 5% dan 10% terhadap kepadatan serabut kolagen pada luka insisi tikus wistar (Rattus norvegicus).

Kata kunci: Daun binjai, hidroksiprolin, kolagen, penyembuhan luka