DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH EKSTRAK KULIT BATANG ULIN (Eusideroxylon zwageri) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA PLAT GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK
PENGARANG:ANNISA FITRI YUNIAR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-12


Latar Belakang: Candida albicans merupakan mikroorganisme utama penyebab terjadinya denture stomatitis, sehingga gigi tiruan perlu dijaga dari kontaminasi Candida albicans dengan merendam dalam pembersih gigi tiruan. Salah satunya ialah Chlorhexidine gluconate 0,2%, tetapi penggunaan dalam jangka panjang memiliki efek samping. Bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pembersih gigi tiruan yaitu ekstrak kulit batang ulin.Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak kulit batang ulin konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% terhadap pertumbuhan Candida albicans pada plat gigi tiruan resin akrilik. Metode: True Experimental dengan post-test only with control group design yang berjumlah 28 sampel terbagi atas 7 kelompok perlakuan yaitu ekstrak kulit batang ulin konsenstrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, aquades, dan Chlorhexidine gluconate 0,2%. Sampel resin akrilik yang sudah terpapar Candida albicans direndam dalam masing-masing kelompok perlakuan selama 15 menit. Hasil: Jumlah koloni Candida albicans pada plat gigi tiruan resin akrilik setelah dilakukan perendaman dalam ekstrak kulit batang ulin dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, Chlorhexidine gluconate 0,2%, dan aquades memiliki rata-rata29,5 CFU/ml, 13,0 CFU/ml, 0 CFU/ml, 0 CFU/ml, 0 CFU/ml, 0 CFU/ml, dan 155 CFU/ml. Berdasarkan uji Mann Whitney apabila ekstrak kulit batang ulin konsentrasi 60% dibandingkan dengan Chlorhexidine gluconate 0,2% tidak didapatkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: Ekstrak kulit batang ulin konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% terbukti dapat menurunkan jumlah koloni jamur Candida albicans pada plat gigi tiruan resin akrilik, serta pada konsentrasi 60% setara dengan Chlorhexidine gluconate 0,2%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI