Latar Belakang:Resorpsi tulang alveolar dapat ditangani melalui pemberian bone graft berupa hidroksiapatit yang dicampurkan dengan gel ekstrak batang pisang mauli (EBPM) konsentrasi 25% dan 37,5% yang mengandung tannin, saponin, dan flavonoid yang bekerja sebagai immunomodulator, bakteriosid, fungisid, dan meningkatkan proliferasi sel fibroblas pada penyembuhan tulang. Tujuan: Menganalisis pengaruh campuran hidroksiapatit dan gel EBPM konsentrasi 25% dan 37,5% terhadap jumlah sel fibroblas pada defek os femur tikus wistar jantan di hari ke-7 dan ke-14. Metode: Penelitian ini menggunakan gel EBPM hasil maserasi yang ditambahkan basis gel sampai didapatkan konsentrasi 25% dan 37,5%, kemudian diaplikasikan pada 24 tikus wistar yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu campuran hidroksiapatit dan gel EBPM konsentrasi 25%, campuran hidroksiapatit dan gel EBPM konsentrasi 37,5%, dan campuran hidroksiapatit dan gel. Hasil: Nilai rata-rata jumlah sel fibroblas pada kelompok hidroksiapatit dan gel EBPM 25% pada hari ke-7 (19±0,82) dan hari ke-14 (24,25±0,96), kelompok hidroksiapatit dan gel EBPM 37,5% pada hari ke-7 (16±1,63) dan hari ke-14 (20,25±1,26), serta kelompok hidroksiapatit dan gel pada hari ke-7 (13±1,41) dan hari ke-14 (17±1,83). Hasil dari uji One way Annova dan Post hoc Bonferroni didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok campuran hidroksiapatit dan gel EBPM 25% dengan campuran hidroksiapatit dan gel pada hari ke-7 dan ke-14 dan adanya perbedaan bermakna pada kelompok campuran hidroksiapatit dan gel EBPM 25% dengan campuran hidroksiapatit dan gel EBPM 37,5% pada hari ke-14. Kesimpulan: Campuran hidroksiapatit dan gel EBPM konsentrasi 25% dapat meningkatkan jumlah sel fibrolas di hari ke-14 pada proses penyembuhan tulang.