DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN STUNTING TERHADAP KETERLAMBATAN ERUPSI GIGI KANINUS ATAS PERMANEN PADA ANAK USIA 11-12 TAHUN (Tinjauan Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru)
PENGARANG:TITA AMANDA YUDIYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-13


 

ABSTRAK

 

 

 

HUBUNGAN STUNTING TERHADAP KETERLAMBATAN ERUPSI GIGI KANINUS ATAS PERMANEN PADA ANAK USIA 11-12 TAHUN

 

(Tinjauan pada Anak Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Sungai

 

Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru)

 

 

 

Tita Amanda Yudiya

 

 

 

Latar Belakang: Pendek atau stunting (short stature) merupakan gambaran riwayat gizi buruk terhadap anak dalam jangka waktu lama. Gigi kaninus merupakan gigi paling terakhir mengalami erupsi yang seharusnya terjadi pada usia 11-12 tahun. Apabila pada usia tersebut belum terjadi erupsi, maka dapat dikatakan mengalami keterlambatan erupsi gigi. Keterlambatan erupsi gigi dapat disebabkan karena berbagai faktor, seperti gangguan sistemik atau defisiensi nutrisi atau kurang gizi pada masa pertumbuhan. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan stunting terhadap keterlambatan erupsi gigi kaninus atas permanen pada anak usia 11-12 tahun di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Metode: Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan sampel siswa stunting di Sekolah Dasar Negeri Sungai Tiung Kecamatan Cempaka di Kota Banjarbaru usia 11-12 tahun sebanyak 32 sampel. Penelitian dilakukan dengan pengukuran status gizi, pemeriksaan rongga mulut dan gigi-geligi, dan analisis data dengan uji Spearman. Hasil: Ditemukan 23 sampel dengan status stunting pendek di mana 5 sampel (21,7%) di antaranya memiliki gigi erupsi normal dan ditemukan 18 sampel (78,30%) dengan keterlambatan erupsi gigi. Sementara itu, terdapat 9 sampel dengan status stunting sangat pendek di mana terdapat 3 sampel (33,3%) dengan gigi erupsi normal dan 6 sampel (66,7%) dengan keterlambatan erupsi. Analisis data dengan uji Spearman menghasilkan nilai signifikansi p = 0,512. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa anak yang mengalami stunting dengan kategori pendek disertai keterlambatan erupsi gigi menjadi nilai mayoritas terbanyak dibandingkan dengan kelompok lain.

 

Kata Kunci: Kaninus, erupsi gigi, stunting.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI