DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENINGKATAN KEMAMPUAN BINA DIRI BERPAKAIAN MELALUI METODE MODELING PADA ANAK DOWN SYNDROME KELAS III DI SLB NEGERI MARABAHAN
PENGARANG:YULIANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-14


 

ABSTRAK

 

 

 

Yuliana  2020  :   PeningkatanKemampuan Bina Diri Berpakaian Melalui Metode  Modeling Pada Anak Down Syndrome Kelas III di SLB Negeri         Marabahan”. Skripsi Program  Pendidikan  Khusus. Fakultas  Ilmu Keguruan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Tahun       Akademik 2019/2020. Pembimbing  I : Dewi Ratih Rapisa, M. Pd,

 

                            Pembimbing II : Hasanudin, M. Pd.

 

Kata Kunci     :    Down Syndrome, Metode Modeling, Bina Diri

 

 

 

      Kemampuan bina diri anak Down Syndrome memang harus dilatih karena anak Down Syndrome tidak harus selalu bergantung kepada orang lain. Anak masih belum mampu berpakaian sendiri karena anak masih belum fokus atau sabar  sehingga orang tua selalu membantu. Hal ini penelitian untuk mencoba metode modeling dalam mengajarkan bina diri berpakaian pada anak down syndrome agar anak lebih mandiri dalam berpakaian.

 

      Penelitian  ini  menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode SSR (Single Subject Research). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A. Adapun dalam  sistem pencatatan datanya menggunakan persentase. Subyek penelitian ini adalah satu orang anak Down Syndrome di SLB Negeri Marabahan dengan target behavior  yang akan dianalisis penelitian ini menggunakan teknik anlisis data meliputi analisis  dalam kondisi dan analisis antar kondisi.

 

      Hasil Penelitian pada baseline 1 (A1) sebelum di beri perlakuan menggunakan metode modeling anak mendapat nilai persentase sebesar 33% dari indikator berpakaian yang di berikan kepada anak belum mampu sendiri sehingga mendapat nilai rendah. Pada tahap intervinsi (B)  saat diberi perlakuan menggunakan metode modeling anak dapat nilai persentase tinggi  95% ada peningkatan kemampuan bina diri berpakaian mampu melakukan dengan benar. Pada tahap baseline 2 ( A2) anak memperolah nilai persentase sebesar 85% terlihat anak mampu melakukan sendiri tetapi anak juga bisa minta dibantu jadi anak bisa mendapat nilai baik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode modeling  dapat peningkatan  kemampuan bina diri berpakaian pada anak Down Syndrome kelas III di SLB Negeri Marabahan.

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI