Air sumur mengandung unsur-unsur logam berat yang menyebabkan air berwarna kuning kecoklatan dan bercak-bercak pada pakaian serta dapat bersifat toksik misalnya mengalami kerusakan hati, ginjal dan syaraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam besi (Fe) pada air sumur perumahan penduduk di wilayah Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan lima sampel yang dipreparasi menurut SNI 01-3554-2006. Metode penelitian ini menggunakan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) dengan serapan panjang gelombang 248,33 nm. Hasil penelitian pada air sumur perumahan penduduk di wilayah Banjarbaru dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA) menunjukkan kadar rerata logam besi (Fe) pada masing- masing sampel adalah sampel A sebesar 0,2481 mg/L, sampel B sebesar 0,0833 mg/L, sampel Csebesar 0,1583 mg/L, sampel D sebesar 0,1078 mg/L dan sampel E kadar Fe diperoleh sebesar 0,2371 mg/L. Berdasarkan data tersebut dapat dinyatakan aman dikonsumsi karena tidak melebihi nilai ambang batas maksimum logam besi (Fe). Menurut PERMENKES NO 492 Tahun 2010 batas maksimum cemaran logam besi (Fe) yaitu 0,3 mg/L.

Kata kunci : Air Sumur, Besi (Fe), Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)