Kematian neonatal dini tahun 2018 di Provinsi Kalimantan Selatan adalah 453 per 72.398

kelahiran bayi. Adapun Kabupaten Hulu Sungai Utara menempati urutan pertama. Penelitian

bertujuan untuk menganalisis faktor risiko usia, paritas, jarak kelahiran dan kunjungan

antenatal dengan kejadian kematian neonatal dini. Penelitian berupa observasional analitik

serta rancangan case control. Populasi yaitu semua ibu yang mempunyai bayi di tahun 2018,

sampel dengan perbandingan 1: 2 atau kasus 19 orang : kontrol 38 orang sampel ditentukan

dengan total sampling bagi kelompok kasus dan random sampling dengan matching wilayah

bagi kelompok kontrol. Instrumen yaitu lembar isian dan buku KIA. Analisis data dengan uji

chi square dan Fisher exact serta derajat kemaknaan 95%. Hasil penelitian yaitu ada

hubungan faktor usia ibu saat melahirkan (p-value=0,001, OR= 9,59, CI=2,69-34,10), faktor

jarak kelahiran (p-value=0,007, OR= 6,08, CI=1,78-20,74), dan faktor kunjungan antenatal

(p-value=0,001, OR= 9,02, CI=2,54-31,98). Sedangkan tidak ada hubungan antara faktor

paritas dengan kejadian kematian neonatal dini (p-value=1,000).

Kata-kata kunci : kematian neonatal dini, usia ibu, paritas, jarak kelahiran, kunjungan

antenatal.