DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK ADHD DI SDN TELUK DALAM 1 BANJARMASIN
PENGARANG:ERLIYA NUR AFNINA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-18


Erliya Nur Afnina Sari 1610127320005. (2020) Pengaruh Permainan Congklak Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak ADHD di SDN Teluk Dalam 1 Banjarmasin. Skripsi Program Strata-1 Pendidikan Khusus. Jurusan Ilmu Pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing I: Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd dan Pembimbing II: Sihadi, M.Pd Kata Kunci: Permainan Congklak, Interaksi Sosial, Anak ADHD. Pada penelitian ini terdapat seorang anak ADHD mengalami gangguan dalam interaksi sosial, terutama subjek mengalami ketakutan jika ada orang yang mendekati anak untuk di ajak dalam berinteraksi dengan orang yang ada di lingkungan sekolah dan rumah. Hal ini membuat anak ADHD hanya berinteraksi sosia hanya dengan guru pendamping khususnya saja. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Permainan Congklak Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak ADHD Di SDN Teluk Dalam 1 Banjarmasin. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitaf. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan penelitian subjek tunggal yang dimana lebih dikenal dengan Single Subject Research (SSR). Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian A1-B-A2. Desain A1-B-A2 yang memiliki tiga fase yaitu fase baseline 1 (A-1), intervensi (B), dan baseline 2 (A-2). Fase baseline 1 (A-1) observasi kondisi awal perlakuan dalam interaksi sosial anak ADHD sebelum diberikan perlakuan. Fase intervensi (B) yaitu fase dimana anak diberikan perlakuan menggunakan permainan Congklak. Fase baseline 2 (A-2) yaitu kondisi interaksi sosial anak setelah diberikan perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa permainan Congklak dapat meningkatkan interaksi sosial anak ADHD. Hal ini terbukti pada mean level meningkatnya interaksi sosial anak, pada fase baseline 1 (A1) adalah 35%, setelah diberikan perlakuan pada fase intervensi (B) menggunakan permainan congklak, mean level interaksi sosial anak meningkat menjadi 54,2%. Pada baseline 2 (A2) mean level anak meningkat sebesar 71%. Dari hasil data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan congklak dapat mempengaruhi interaksi sosial pada anak ADHD.
Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI