Keterlibatan kerja adalah suatu kondisi yang menggambarkan sejauh mana seseorang mengidentifikasikan dirinya secara psikologis terhadap pekerjaan, pentingnya pekerjaan bagi keseluruhan citra dirinya, dan tampilan kerja mempengaruhi harga dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pertukaran pemimpin-anggota (LMX) terhadap keterlibatan kerja. Hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh LMX terhadap keterlibatan kerja. Semakin tinggi LMX maka semakin tinggi pula keterlibatan kerja. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) ULM. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh dimana seluruh populasi dijadikan sebagai subjek penelitian kecuali ketua BEM ULM. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan metode pengumpulan datanya menggunakan skala LMX dan skala keterlibatan kerja. Terdapat pengaruh positif yang signifikan pada LMX terhadap keterlibatan kerja, hasil nilai t hitung 13,661 dan nilai t tabel 2,011, artinya t hitung > t tabel (13,661 > 2,011). Sumbangan pengaruh yang berarti diberikan oleh variabel LMX adalah 79,5% artinya LMX cukup berpengaruh pada keterlibatan kerja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang yang memiliki kualitas dari LMX atau hubungan atasan-bawahan yang baik dapat meningkatkan keterlibatan kerja anggotanya.
Kata kunci : pertukaran pemimpin-anggota (LMX), keterlibatan kerja, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)