DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENETAPAN KADAR ABU DAN KADAR KEASAMAN TERTITRASI DALAM MINUMAN SUSU FERMENTASI BERPERISA (YOGHURT) YANG BEREDAR DI KOTA BANJARBARU
PENGARANG:KRISTIN NATALIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-19


ABSTRAK

 

PENETAPAN KADAR ABU DAN KADAR KEASAMAN TERTITRASI DALAM MINUMAN SUSU FERMENTASI BERPERISA (YOGHURT) YANG BEREDAR DI KOTA BANJARBARU

 

(Oleh Kristin Natalia; Pembimbing; Samsul Hadi; 2020; 19 Halaman)

 

Yoghurt adalah salah satu produk olahan susu yang memanfaatkan hasil metabolisme bakteri asam laktat (BAL) yaitu bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar abu dan kadar keasaman tertitrasi dalam sampel minuman susu fermentasi berperisa (yoghurt) yang di analisis memenuhi persyaratan yang tercantum pada SNI 2009 atau tidak. Kadar abu ditentukan dengan cara kering metode tanur dan kadar keasaman tertitrasi ditentukan melalui proses titrasi asam basa metode alkalimetri. Hasil yang diperoleh pada penelitian kadar abu dan keasaman tertitrasi dalam yoghurt yang beredar di Kota Banjarbaru, kadar abu rata-rata sampel A 0,42%, B 0,5%, dan C 0,63%. Kadar keasaman tertitrasi rata-rata sampel A 0,58%, B 0,57%, dan C 0,45%. SNI 7552:2009 menuliskan bahwa kadar abu maksimal 0,1% dan kadar keasaman tertitrasi 0,2-0,9%, dari hasil penelitian ini maka kadar abu dan kadar keasaman tertitrasi memenuhi standar SNI dan aman dikonsumsi.

 

Kata kunci : Yoghurt, kadar abu, kadar keasaman tertitrasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI