KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN Claoxylon Indicum DI KAWASAN HUTAN BUKIT TAMIANG KABUPATEN TANAH LAUT SEBAGAI BUKU ILMIAH POPULER (Oleh: Rahmi Murdiyanti; Pembimbing: Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si., Dr. Dharmono, M.Si., 2020; 112 halaman)

ABSTRAK

Masyarakat di Desa Kandangan Baru memiliki nilai kearifan tradisional dalam pemanfaatan tumbuhan dengan melihat potensi tumbuhan dan budaya masyarakat di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Etnobotani Tumbuhan Claoxylon indicum di Kawasan hutan bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut dan mendeskripsikan validitas serta kepraktisan isi buku ilmiah populer yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan dilanjutkan evaluasi formatif uji Tessmer untuk kelayakan BIP yang dikembangkan. Langkah penelitian yang dilakukan, meliputi 1) self evaluation, 2) expert review, 3) one-to-one. Tumbuhan Claoxylon indicum mendapatkan habitus perdu tinggi, tumbuhan tersebut menurut masyarakat sekitar mendapatkan manfaat sebagai obat diare, demam, penghilang bengkak dan asma. Buahnya sebagai makanan burung dan pohonnya sebagai penghijau dan peneduh. Claoxylon indicum juga dipercaya masyarakat dapat mempercepat pematangan buah, Batang Claoxylon indicum dijadikan sebagai kandang ternak, kayu bakar dan daunnya sebagai lalapan, serta dikenal dengan nama Ketupuk yang berasal dari bahasa banjar. Hasil  pengembangan bahan ajar berupa Buku Ilmiah Populer pada uji pakar oleh 2 validator memiliki hasil validasi sangat valid dan hasil kepraktisan isi pada uji perorangan (one to one) oleh 3 mahasiswa pendidikan biologi FKIP ULM Banjarmasin yang telah lulus mata kuliah etnobotani memiliki hasil sangat baik.

Kata kunci: Etnobotani, Claoxylon indicum, Validitas, Kepraktisan Isi, Buku Ilmiah Populer