Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh MAS terhadap tinggi MAT lahan gambut di sekitarnya. Selanjutnya dimodelkan dan dilakukan simulasi untuk memperoleh elevasi peletakan lantai sekat kanal yang tepat untuk menaikan MAT agar mencapai kedalaman rata-rata  ≤ 0,4 m dari permukaan tanah. Kajian dilakukan di area penelitian seluas 600m x 300m. Sekat kanal yang dimodelkan adalah sekat kanal no.9/Gohong, berada di Desa Gohong, Kec. Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Hasil kajian menunjukan bahwa gambut di lokasi penetian tergolong hemik. Angka pori berada pada angka 2,1 sd 7,7 cm3 dan porositas cukup besar yaitu antara  67 sampai 88%. Tanah di lokasi penelitian tergolong bertekstur Lempung (Loam). Nilai permeabilitasnya adalah 2,76.10^-4 cm/det atau setara dengan  23,85 cm/hari atau 0,994 cm/jam.

Analisa MAT berdasarkan data pengukuran 9 September 2019 menunjukan elevasi MAT berada pada kedalaman lebih dari 0,4 m dari permukaan lahan. Elevasi sekat terlalu rendah sehingga tidak banyak air yang tertahan di saluran. Untuk mengefektifkan fungsi sekat yang sudah terpasang lantai sekat perlu dinaikan. Perbaikan peletakan lantai sekat kanal dengan pemodelan menggunakan aplikasi Hydrus 2D. Dari simulasi diperoleh informasi bahwa dengan memasukan nilai pressure head  sebesar 98 cm akan terjadi pengaruh pressure head di rentang ketinggian 89,40 sampai dengan 7,15 cm artinya kedalaman MAT ≤ 0,4 m dari permukaan tanah dapat dicapai .

Saran dari penelitian ini adalah, untuk menaikan MAT agar mencapai kedalaman MAT rata-rata berada pada kedalaman ≤ 0,4 m dari permukaan tanah, maka lantai sekat kanal yang semula berada pada elevasi z=48.856 perlu dinaikan ke z=49.416. Sehingga pada saluran yang awalnya hanya tergenang setinggi 42 cm akan memiliki genangan 98 cm terjadi kenaikan MAS sebesar 56 cm

Kata Kunci: Sekat Kanal, MAS, MAT, Gambut.