DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Uji Toksisitas Campuran Hidroksiapatit dan Gel Ekstrak Batang Pisang Mauli (Musa acuminata) (Studi In Vitro pada Sel Fibroblas BHK-21)
PENGARANG:DEWI NATALIA TODINGAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-08-19


 

      Latar Belakang: Hidroksiapatit adalah bahan pengganti untuk penyembuhan tulang. Hidroksiapatit dapat dikombinasikan dengan bahan lain untuk mengoptimalkan potensi bahan. Bahan lain yang dapat dikombinasikan adalah gel ekstrak batang pisang mauli. Gel ekstrak batang pisang mauli memiliki sifatimunomodulator yang dapat mempercepat penyembuhan tulang. Kombinasi bahan ini harus bersifat tidak toksik, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang uji toksisitas untuk menguji keamanan bahan. Tujuan: Menganalisis apakah campuran hidroksiapatit dan gel ekstrak batang pisang mauli (Musa acuminata) tidak bersifat toksik terhadap kultur sel fibroblas BHK-21. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post test only with control group design yang dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yaitu 5 kelompok dengan perlakuan terdiri dari campuran hidroksiapatit dan gel ekstrak batang pisang mauli dengan konsentrasi 25%, 37,5%, campuran hidroksiapatit dan gel plasebo, hidroksiapatit, gel plasebo, dan 2 kelompok kontrol. Metode yang digunakan adalah metode MTT assay dan perhitungan persentase nilai viabilitas denggan menggunakan rumus persen viabilitas. Hasil: Persentase nilai viabilitas pada semua kelompok perlakuan ≥ 60%. Uji One Way Anova menunjukkan nilai sig=0,079 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna pada masing-masing kelompok. Kesimpulan: Campuran hidroksiapatit dan gel ekstrak batang pisang mauli tidak bersifat toksik terhadap kultur sel fibroblas BHK-21 karena hasil persentase viabilitas sel ≥ 60%.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI