DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PRARANCANGAN PABRIK n-BUTANOL MENGGUNAKAN PROSES HIDROGENASI n-BUTIRALDEHID DENGAN KATALIS COPPER ZINC OXIDE KAPASITAS PRODUKSI 5.000 TON/TAHUN | |
PENGARANG | : | ROBY KURNIAWAN | |
PENERBIT | : | FAKULTAS TEKNIK | |
TANGGAL | : | 2018-02-02 |
n-Butanol atau butil alkohol juga disebut bio butanol ketika diproduksi secara biologis,
adalah alkohol dengan struktur karbon 4 dan rumus molekulnya adalah C
4H9OH
atau
CH
3(CH2) 3OH yang digunakan sebagai pelarut, sebagai perantara dalam sintesis kimia. Aplikasi
dalam industri sebagai pelarut untuk pewarna misalnya dalam tinta cetak, kemudian sebagai bahan aditif pembersih (pembersih lantai dan Penghilang noda), pelarut dalam industri tekstil sebagai
bahan aditif dalam spinning baths, bahan aditif bensin (antiicing), humektan untuk nitrat selulosa,
bahan baku untuk produksi eter glikol (dalam reaksi dengan etilena atau propilena oksida). Pada Industri farmasi digunakan sebagai ekstraktan untuk produksi obat-obatan dan zat alami (antibiotik, hormon, vitamin, dan alkaloid). Selama ini Indonesia masih mengimpor n-butanol dari negara lain, sehingga untuk menutupi kebutuhan import tersebut, dirancang pabrik n-butanol kapasitas 5.000 ton/tahun. Bahan baku pembuatan n-butanol yaitu butiraldehid dan hIdrogen dengan kemurnian ±99,5% yang sudah dapat diperoleh dari dalam negeri. Lokasi pendirian di Cilegon, karena dekat dengan sumber bahan baku, pelabuhan dan kawasan industrI.
Pabrik n-butanol yang akan dibangun diproduksi dari n-butiraldehid dan hidrogen menggunakan proses hidrogenasi butiraldehid.n-Butiraldehid serta air bekerja pada tekanan 1 atm
dan temperatur 32
o
C diuapkan di vaporizer dan dinaikkan tekanannya sampai 4 atm
menggunakan kompresor.Reaksi pembuatan n-butiraldehid menjadi n-butanol dalam reaktor
adalah fase gas sehingga digunakan reaktor jenis fixed bed. Katalis yang digunakan adalah katalis
Copper Zinc Oxide. Reaksi bersifat eksotermis dan berlangsung pada suhu 192o C pada tekanan 4
atm, selanjutnya dimurnikan menggunakan menara distilasi. Produk akhir diperoleh 99% n- butanol.Pemenuhan air diperoleh dari waduk krenceng sebanyak 31.496,8586 kg/jam. Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 569,019 kWatt. Bahan bakar untuk generator
tersebut terpakai diesel oil sebanyak 6,7740 liter/jam.
Nilai Return on Investment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini adalah sebesar 51,60 %
dan waktu pengembalian modal (POT) sesudah pajak adalah 1,62 tahun. Sedangkan kapasitas
Break Even Point (BEP) adalah sebesar 46,68 %, dan kapasitas Shut Down Point (SDP) adalah
38,03 %. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa pabrik ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik.
Kata Kunci: n-butanol, hidrogenasi n-butiraldehid, katalis copper zinc oxide, BEP, SDP
NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI